Liputan6.com, Jakarta - Istana mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam menyelesaikan secara cepat dan terukur kepengurusan korporasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pernyataan ini menanggapi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Garuda Indonesia kemarin.
"Kami meyakini Kementerian BUMN yang menyelenggarakan RUPSLB, sudah memilih para figur terbaik pengurus Garuda pada Rabu kemarin," kata Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Fadjroel berharap jajaran dewan komisaris dan direksi yang terpilih dapat menyelesaikan semua permasalahan Garuda Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen korporasi modern global. Selain itu, menaati semua peraturan perundang-undangan, memprioritaskan good corporate governance untuk mengantarkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan kelas dunia.
Advertisement
"Sehingga Garuda dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk negara Republik Indonesia dan masyarakat Indonesia," sambung Fadjroel.
"Kami menghimbau masyarakat Indonesia juga untuk mempergunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia," pungkas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dirut Baru
Untuk diketahui, Garuda Indonesia telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hasilnya, Irfan Setiaputra ditetapkan menjadi Dirut Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara.
"Direktur Utama dijabat oleh Irfan Setyaputra. Pemegang saham menyetujuinya 99,98 persen. Almost perfect," kata mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol di Auditorium Garuda Indonesia City Centre (GCC), Rabu kemarin.
Selain mengubah susunan direksi, RUPSLB Garuda Indonesia ini juga merombak susunan komisaris. Terdapat nama-nama baru dalam susunan komisaris ini.
Nama baru dalam susunan komisaris Garuda Indonesia tersebut antara lain Triawan Munaf. Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini didapuk menjadi Komisaris Utama. Selain itu juga ada nama Yenny Wahid. Putri dari Presiden RI ke-4 ini menjabat sebagai Komisaris Independen.
Nama baru lainnya adalah Elisa Lumbantoruan yang menduduki posisi Komisaris Independen. Sebelumnya, Elisa merupakan Presiden Direktur dan CEO ISS, sebuah perusahaan alih daya multinasional.
Sedangkan komisaris lainnya adalah nama lama yaitu Chairal Tanjung. Sebelumnya Chairal Tanjung menjabat sebagai Komisaris Independen. Sedangkan saat ini ia menduduki posisi Wakil Komisaris Utama.
Peter Gontha juga bergabung kembali untuk menduduki posisi Komisaris. Sebelumnya Peter Gontha pernah menduduki posisi komisaris di Garuda Indonesia.
Reporter:Â Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement