Dampak Corona Belum Terlihat, Jumlah Wisman di Januari 2020 Capai 1,27 Juta Orang

Berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia didominasi oleh WN asal Malaysia sebanyak 206,5 ribu orang

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 13:20 WIB
20150828-Pantai Pandawa-Bali
Sejumlah wisatawan menikmati keindahan Pantai Pandawa, Bali, Jumat (28/8/2015). Wisatawan mancanegara menjuluki pantai pandawa dengan sebutan Secret Beach. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2020 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya mengalami penurunan.   

BPS mencatat jumlah wisman pada Januari 2020 sebanyak 1,27 juta orang. Angka mengalami kenaikan sebesar 5,85 persen dibanding jumlah kunjungan pada Januari 2019.

"Pada Januari 2020, jumlah wisman (wisatawan mancanegara) sebesar 1,3 juta kunjungan atau detailnya 1.272,1 ribu kunjungan wisman," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa, Yunita Rusanti di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Desember 2019, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 7,62 persen.

Berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia didominasi oleh WN asal Malaysia sebanyak 206,5 ribu orang atau 16,2 persen. Wisman asal China menempati urutan kedua yaitu sebanyak 181,3 ribu orang atau 14,3 persen.

Kemudian disusul wisman Singapura sebanyak 138,6 ribu orang atau 10,9 persen, wisman Australia 117,3 juta orang atau 9,2 persen dan wisman Timor Leste sebanyak 110,4 ribu orang atau 8,7 persen. Sisanya berasal dari berbagai negara sebanyak 528 ribu orang atau 40,7 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dampak Corona

Kapal Pesiar
Para wisatawan mancanegara mendarat di Bali dengan kapal pesiar.

Yunita mengatakan, dampak virus Corona pada Januari secara keseluruhan tidak begitu mengganggu sektor pariwisata. Penurunan terpantau di minggu terakhir, sementara pada bulan yang sama terdapat momentum Imlek yang banyak dimanfaatkan wisman, khususnya asal China untuk berlibur.

"Dampak corona itu kelihatan signifikan di minggu terakhir," kata Yunita.

Bukan hanya menimpa Indonesia, beberapa negara juga mengalami penurunan di pekan terakhir. Namun secara keseluruhan tetap terjadi peningkatan.

"Jadi ini harus hati-hati polanya, imlek naik tapi di minggu terakhir beberapa negara mengalami penurunan,," kata Yunita.

 

Tingkat Hunian Hotel

Pantai Nusa Dua Bali
Wisatawan asing berjalan di sekitar Pantai Nusa Dua, Bali setelah gempa bumi, Senin (6/8). Aktivitas pantai Nusa Dua Bali masih ramai wisatawan asing setelah adanya gempa 7 pada skala richter yang berpusat di Lombok NTB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Januari 2020 mencapai rata-rata 49,17 persen atau turun 2,30 poin dibandingkan dengan TPK Januari 2019 yang tercatat sebesar 51,47 persen.

Begitu pula, jika dibanding TPK Desember 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 10,22 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Januari 2020 tercatat sebesar 1,88 hari, terjadi penurunan sebesar 0,17 poin jika dibandingkan keadaan Januari 2019.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya