Tak Perlu Panik, Mentan Pastikan Pasokan Bahan Pangan Aman hingga Lebaran

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa pasokan bahan pangan terjaga.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Mar 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 17:45 WIB
Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Tira/Liputan6.com)
Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa pasokan bahan pangan terjaga.  Bahkan, ia mengklaim ketersediaan bahan pokok cukup hingga Hari Raya Idul Fitri nanti. Hal ini menanggapi adanya panic buying yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Iya terjadi panic buying dengan masalah yang ada, sementara dari data kita ketersediaannya ada, sampai Lebaran, sementara saya perkuat," kata Syahrul di kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Menurut dia, Kementerian Pertanian masih berusaha untuk menentukan berbagai bahan pangan yang akan diimpor dengan melihat dipasok yang ada di dalam negeri dan juga negara-negara yang menyediakan bahan pokok tersebut. 

Hal ini perlu dilakukan karena beberapa negara di dunia telah menerapkan lockdown.

"Kita berusaha menemukan komoditasnya itu di mana, termasuk memang yang tidak ada di Indonesia atau barang yang dibutuhkan untuk impor. Jadi dipersiapkan itu," katanya.

Sementara itu, ia juga menyinggung terkait komoditas pertanian yang saat ini banyak dibutuhkan adalah komoditas bawang merah, sedangkan untuk komoditas bawang putih yang naik, karena memang bawang putih sulit untuk ditanam di Indonesia.

"Kalau bawang putih itu karena hidup dalam alam substropis susah banget hidup di sini, dan kita harus butuhkan itu, maka harus dipersiapkan," pungkasnya.

Mendag juga Sepakat

Mendag dan Mentan Sidak Pasar Senen
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (tengah) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) memeriksa cabai saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sidak dilakukan untuk memantau harga bahan pokok yang dijual pedagang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyoroti kasus panic buying yang terjadi di tengah masyarakat usai virus Corona masuk ke Indonesia. Dia menyarankan agar masyarakat tenang saja, sebab pemerintah menjamin ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.

"Saya akan umumkan bahwa pemerintah akan menjamin ketersediaan pasokan barang, bahan pokok dan industri pasar pascamasuknya virus Corona," ujar dia saat sesi konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa virus Corona telah menimpa dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisli di Depok. Sejak berita itu tersebar, masyarakat langsung ramai berbondong-bondong memborong bahan pokok yang dijual di supermarket. 

Namun begitu, Agus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, sebab pasokan bahan pokok akan tetap aman tersedia sampai Lebaran Idul Fitri pada Mei 2020 mendatang.

"Saat ini kami memantau terus, masyarakat panik membeli kebutuhan barang yang berlebihan di pusat perbelanjaan. Stok cukup sampai Lebaran Mei," ucap Agus.

Menurut dia, kasus panic buying jika dibiarkan berlanjut bisa berakibat pada ketidakstabilan harga jual bahan pokok di pasaran.

"Jadi masyarakat diminta berjati-hati berbelanja. Silakan belanja sesuai dengan kebutuhannya. Jadi pemerintah akan memastikan pasokan barang memenuhi," kata dia.

"Jika panic buying ditakutkan terjadi ketidakseimbangan harga. Informasi terkait harga bahan pokok juga jangan dibuat hoax, sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebih. Kita jangan panik berlebih," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya