Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Virus Corona Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dapat berjalan dengan baik.
Namun demikian, ia menghimbau agar proses pengerjaan tetap menjaga kualitas dan fasilitas di RS agar sesuai dengan protokol kesehatan meskipun proses pembangunannya relatif singkat.
"Meskipun RS Darurat Vorona ini dibangun dalam waktu yang singkat yaitu empat hari, tapi saya tetap ingatkan agar kualitas dan fasilitas yang ada nanti sesuai dengan protokol kesehatan karena kita ingin masalah virus Corona ini bisa cepat berlalu," tegasnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (20/3/2020).
Advertisement
Lebih lanjut, ia mengapresiasi site plan terkait pemanfaatan empat tower Wisma Atlet Kemayoran yang akan diubah menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan penyakit Corona.
"Semoga apa yang sudah dibuat dan direncanakan oleh Ditjen Perumahan semua bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana selesai dalam waktu empat hari sesuai arahan Presiden Joko Widodo," tutur dia.
Basuki juga bersyukur bahwa dirinya dinyatakan negatif virus Corona dari hasil pemeriksaan tim dokter. Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti himbauan dari pemerintah agar terhindar dari dampak virus Corona.
"Alhamdulillah sampai saat ini saya masih dalam kondisi sehat dan dinyatakan negatif saat pemeriksaan test Corona virus kemarin. Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan mengikuti himbauan pemerintah," imbuhnya.
25 BUMN Keroyokan Pasok Alat Kesehatan di RS Corona Wisma Atlet
Sebelumnya, Kementerian BUMN memastikan pengadaan alat kesehatan untuk penanganan pasien Virus Corona di Wisma Atlet akan dilakukan oleh 25 BUMN. Semua BUMN tersebut akan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pengadaannya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan ini merupakan bentuk komitmen BUMN dalam membantu pemerintah untuk penanganan Virus Corona di Indonesia.
"Pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet dari anggaran CSR BUMN, ada 25 BUMN. Itu perimtahnya Pak Menteri," kata Arya kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis 19 Maret 2020.
Tidak hanya itu, pembangunan dan persiapan wisma atlet untuk bisa dijadikan rumah sakit khusus pasien COVID-19 ini juga digarap oleh BUMN karya, seperti PT PP (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Bahkan, dalam pengelolaannya, Menteri BUMN menunjuk Hotel Indonesia Natour. Hal ini lantaran perusahaan plat merah ini sudah profesional dalam mengelola hotel.
"Nanti yang ngatur Wisma Atlet itu BUMN, manajemen kamar supaya bagus ya Hotel Indonesia. Karena kapasitas 2000 kamar yang dikelola, pembersihan semua perlu yang profesional," ujarnya.
Advertisement