Donald Trump Beri Bantuan Uang Tunai Warganya Hingga Rp16 Juta per Orang

Pemerintah AS berikan paket stimulus besar-besaran untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi As akibat pandemi virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 17:00 WIB
Konferensi pers oleh Presiden AS Donald Trump terkait Virus Corona yang kasusnya terus meningkat di Amerika Serikat.
Konferensi pers oleh Presiden AS Donald Trump terkait Virus Corona yang kasusnya terus meningkat di Amerika Serikat. (Saul Loeb/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS), Steven Mnuchin memaparkan rincian rencana administrasi oleh Presiden Donald Trump untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada warganya. Ini diklaim sebagai bagian dari paket stimulus besar-besaran untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi As akibat pandemi virus corona.

Dilansir dari CNBC, Menkeu Mnuchin mengatakan bahwa rencana yang didiskusikan dengan para pemimpin kongres kedua partai akan memberikan langsung bantuan uang tunai sebesar USD 500 miliar kepada warga AS, di mana penyalurannya dibagi menjadi dua bagian.

"Yang pertama adalah USD 1.000 atau senilai Rp16, 2 juta per orang dewasa, USD 500 atau sebesar Rp8,1 juta per anak," kata Mnuchin.

"Jadi untuk keluarga empat orang, itu pembayaran USD 3.000." kata Mnuchin dalam sebuah wawancara di jaringan bisnis FoxFox, Kamis (19/3).

Bantuan berupa uang tunai sendiri menurutnya akan dicairkan segera setelah kongres berlangsung. Bahkan jika pandemi virus corona di AS berlangsung dalam kurun waktu tiga sampai enam minggu ke depan, atau presiden Trump masih memiliki wewenang dalam keadaan darurat nasional, pihaknya berjanji akan memberikan bantuan uang tunai tambahan sebesar USD 3.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bantu Maskapai Penerbangan

[Bintang] Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (travelandleisure.com)

Selain itu, Mnuchin juga mengatakan bahwa gedung putih juga berencana mengalokasikan bantuan senilai USD 300 miliar yang akan menyasar pelaku usaha kecil, terkait pembebasan pinjaman untuk menggaji pekerjanya.

Direncanakan juga gedung putih akan menggelontorkan dana sebesar USD 200 miliar, yang akan menyasar fasilitas lebih lanjut dengan Federal Reserve, serta menjamin pinjaman kepada maskapai penerbangan dan industri penting lainnya yang kelangsungan usahanya terpuruk oleh krisis ekonomi global akibat pandemi virus corona.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya