Erick Thohir soal Pendapatan BUMN Terdampak Corona: Kita Harus Siap Rugi

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pendapatan BUMN juga turut terdampak oleh Virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 15:00 WIB
6 Penampakan Isi Restoran Erick Thohir, Mewah dan Elegan
6 Penampakan Isi Restoran Erick Thohir, Mewah dan Elegan (sumber: Instagram.com/erickthohir)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Virus Corona membuat ekonomi dunia terus tertekan dalam beberapa bulan belakangan. Hal tersebut juga terlihat pada nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus merosot.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pendapatan BUMN juga turut terdampak oleh Virus Corona. Dia mengatakan, bisnis BUMN bisa mengalami kerugian jika dilihat dari kondisi saat ini.

"Ya hari ini memang yang selalu saya buat statement. Ya kita harus siap rugi pada hari ini. Karena bukan rugi-rugian tapi memang kondisi di dunia seperti itu," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/3).

Kementerian BUMN sudah melakukan stress test kepada badan usaha yang diprediksi mengalami kerugian paling besar akibat pelemahan ekonomi. Langkah ini diharapkan bisa membantu BUMN agar tidak jatuh terlalu dalam.

"Dan kita terus menjaga melakukan stress test. Istilahnya kepada perusahaan BUMN yang terdampak dan insyaAllah ada jalan. Saya yakin Indonesia negara besar, kita negara kuat pasti kita akan recovery juga walaupun perlu waktu," jelasnya.

Deviden Tahun Depan Tak Tercapai

Erick melanjutkan, kondisi BUMN saat ini akan sangat berdampak pada pembagian deviden tahun depan. Tidak menutup kemungkinan pembagian deviden tahun depan akan lebih kecil daripada yang disalurkan pada tahun ini.

"Mengenai dividen yang tahun depan ya mungkin jujur saja agak pasti berat karena kondisi ini. Yang tadinya kita ingin meningkatkan cuman karena kondisi ini daripada saya bohongi diri sendiri," jelasnya.

"Tentu ini sebuah impact yang luar biasa ya kita berharap dividen tahun depan bisa tetap tapi bukan tidak mungkin tidak tercapai, tapi ini kita harus lalukan antisipasi dari sekarang dan memang sangat berat tapi yaitulah keadaan yang harus kita hadapi," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Erick Thohir: 4,7 Juta Masker Buatan BUMN Bakal Tersedia di Pasar Mulai 31 Maret

Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Apotek Kimia Farma di Gedung Menteng Huis, Jakarta Pusat.
Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Apotek Kimia Farma di Gedung Menteng Huis, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin ketersediaan alat kesehatan dari BUMN untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19, salah satunya masker.

Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (20/3/2020), Erick memastikan pada 31 Maret mendatang, 4,7 juta masker produksi dalam negeri akan didistribusikan ke masyarakat.

"BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa, contohnya itu 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker," kata Erick.

Jumlah masker tersebut diproduksi oleh BUMN. Namun, Erick enggan menyebut darimana bahan baku tersebut berasal.

"Kalau bahan baku, saya nggak mau terbuka, nanti shortage, pokoknya kita dapat sumber bahan baku supaya bisa produksi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya