Kadin DKI Keluhkan Aktivitas Bisnis Turun 60 Persen Akibat Corona

Banyak usaha milik anggota Kadin yang tidak beroperasi akibat wabah corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 17:45 WIB
Cegah Penularan COVID-19, Pasar Tanah Abang Ditutup Sementara
Suasana Blok A Pasar Tanah Abang yang tutup di Jakarta, Jumat (27/3/2020). Sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona COVID-19, Perumda Pasar Jaya menutup sementara aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang Blok A, B dan F terhitung 27 Maret hingga 5 April 2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengaku tren penurunan yang dialami oleh anggota Kadin selama penyebaran virus Corona sebesar 60 persen. Banyak anggota Kadin yang usahanya tidak beroperasi sama sekali, terkecuali yang menyediakan kebutuhan masyarakat.

"Kalau penurunan 60 persen sudah, kita sekarang ini yang bekerja hanya untuk yang menyediakan kebutuhan masyarakat. Itu saja yang lainnya semuanya dalam kondisi down," ujar Diana yang menggelar konferensi pers di Balai kota saat menyerahkan sejumlah bantuan kepada Pemerintah Provinsi DKI, Jumat (27/3).

Kondisi itu diperberat saat pemerintah mengambil kebijakan aktivitas di rumah dan tidak ada aktivitas perkantoran. Ini pula yang menyebabkan stabilitas anggota Kadin Jakarta saat ini begitu memprihatinkan.

Namun begitu, dia menegaskan para anggota Kadin DKI berkomitmen tetap saling bahu membahu memberikan bantuan agar wabah virus Corona di Jakarta berkesudahan.

"Kita sebagai pengusaha, kita harus berjiwa pejuang betul, jangan mengeluh, jangan panik, kita terus bekerja, insya allah allah akan kasih jalan buat kita," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sumbang Hand Sanitizer

[Fimela] sanitizer
ilustrasi hand sanitizer untuk mencegah virus corona | unsplash.com/@kellysikkema

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi DKI Jakarta menyerahkan sejumlah bantuan kepada Pemprov DKI. Bantuan itu juga diperuntukan bagi para tenaga medis yang berjibaku merawat para pasien terinfeksi Covid-19.

"Adapun hari ini saya membawa hand sanitizer sebanyak 200 galon, sarung tangan karet sebanyak 750 pasang, beras 2,5 ton, kue kaleng 500 kaleng, terigu 500 pak, minyak goreng 500 pack, dan bilik sterilisasi 12 unit," ujar Ketua Kadin Jakarta, Diana Dewi di Balai Kota, Jumat (27/3).

Diana menuturkan para anggota Kadin tergugah dengan langkah Gubernur Anies Baswedan yang mempertimbangkan kenyamanan para tenaga medis. Yaitu, menempatkan para dokter dan perawat yang bertugas menangani Covid-19 di hotel milik Pemprov DKI, Grand Cempaka Business.

Bantuan ini, lanjut Diana, akan dilakukan Kadin Jakarta bersama sejumlah corporate social responsibility (CSR) sampai penyebaran virus Corona di Jakarta terkendali. Dia berharap bantuan ini bisa meringankan beban Pemprov dan virus Corona segera berakhir.

"Mudah-mudahan ini semua menjadikan amal baik dari kita semua dan Allah SWT mengijabah doa-doa kita semua agar Covid-19 ini segera berakhir," ujarnya.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 


Surat Anies

Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuliskan surat yang ditujukan kepada para medis yang menangani pasien terkait virus Corona atau Covid-19.

Surat tersebut ditujukan kepada para tenaga medis yang tinggal sementara di sejumlah hotel milik Pemprov DKI.

Anies menyatakan Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan sebanyak 220 kamar atau 414 tempat tidur yang disiapin untuk para tenaga medis yang mengurusi pasien terkait virus Corona atau Covid-19.

Hal tersebut diungkapkannya melalui postingan di media sosial Facebook resmi milik Anies Baswedan yang dikutip Liputan6.com, Kamis (26/3/2020).

"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut sebanyak 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu telah mulai menempati hotel Grand Cempaka Business.

Hal tersebut diungkapkannya melalui postingan di media sosial Facebook resmi milik Anies Baswedan yang dikutip Liputan6.com, Kamis (26/3/2020).

"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut sebanyak 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu telah mulai menempati hotel Grand Cempaka Business.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya