Gubernur BI Perry Warjiyo Menangis Tiap Malam saat Rumuskan Kebijakan Penanganan Corona

Perry Warjiyo mengharapkan ada perspektif yang sama dalam penanganan Corona Covid-19 baik kemanusiaan hingga perekonomian untuk Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Apr 2020, 19:25 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 19:25 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/6/2019). RDG Bank Indonesia 19-20 Juni 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku bahwa dirinya menangis setiap malam saat merumuskan kebijakan untuk penanganan Corona Covid-19 karena wabah ini menjadi masalah yang kompleks dan terjadi di seluruh dunia.

"Saya setiap malam itu nangis setiap hari, dengan kawan-kawan kami doa terus," kata Perry ketika memaparkan penanganan Corona Covid-19 kepada Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja secara virtual di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/4/2020).

Awalnya, sejumlah wakil rakyat di Komisi XI menanyakan terkait langkah yang diambil pemerintah dan BI dalam menangani dampak virus Corona.

Kemudian, Perry Warjiyo bercerita sejak akhir Maret 2020 mengadakan pembahasan secara maraton dengan Menkeu, OJK, dan LPS dalam merumuskan kebijakan penanganan wabah virus Corona jenis baru ini.

Kebijakan itu, lanjut dia, diputuskan dengan mencermati sejumlah skenario dari yang berat sampai sangat berat.

Adapun kebijakan yang diambil yakni mengalokasikan anggaran untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, sektor usaha hingga dampak kepada lembaga jasa keuangan.

Total ada Rp 405,1 triliun biaya yang dibutuhkan untuk penanganan Corona Covid-19 yang bersumber dari sejumlah pos di antaranya sisa lebih penghitungan anggaran, dana di badan layanan umum pemerintah, penerbitan surat utang negara hingga kerja sama dengan lembaga multilateral dunia.

Perry Warjiyomengharapkan ada perspektif yang sama dalam penanganan Corona Covid-19 baik kemanusiaan hingga perekonomian untuk Indonesia, yang diibaratkan sebuah kapal tetap tangguh, meski dihantam air bah yang tingginya bahkan mencapai gunung.

"Mohon maaf ini saya agak emosional, saya betul-betul ingin nangis, ini sesuatu yang sangat kompleks memerlukan upaya dari pagi sampai malam. Malamnya tahajud, mohon dukungan lindungan dari Allah," katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Bersatu

Menanggapi cerita itu, Ketua Komisi XI Dito Ganinduto mengatakan semua elemen bangsa akan bersatu untuk menghadapi Corona Covid-19

"Dengan situasi sekarang dengan wabah Corona Covid-19, kami bersama pemerintah, DPR, masyarakat, akademisi seluruhnya bersatu karena kita satu kapal untuk melewati wabah ini dengan baik," katanya.

Senada dengan Dito, anggota Komisi XI Ramson Siagian mendukung langkah pemerintah dan BI dalam menangani COVID-19.

"Kami mendukung, jangan menuntut banyak dulu, Corona Covid-19 ini berkembang dinamis," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya