Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi-Maruf memperkirakan angka kemiskinan di Indoesia akan kembali meningkat akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, secara keseluruhan virus itu berdampak cukup signifikan sekali terhadap ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang tertekan maka skenario beratnya akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan sebesar 1,1 juta penduduk. Sementara untuk skenario yang lebih berat, tambahan angka kemiskinan akan sebanyak 3,78 juta orang.
Baca Juga
"Angka kemiskinan kita bisa naik dengan tambahan 1,1 juta orang atau skenario lebih berat kita akan menghadapi tambahan kemiskinan 3,78 juta orang," ujar dia dalam video conference di Jakarta, Selasa (14/3/2020).
Advertisement
Bendahara Negara ini menyebut perhitungan itu didapat jika pertumbuhan ekonomi yang tadinya ditargetkan tumbuh di kisaran 5,3 persen tahun ini diproyeksi hanya akan tumbuh ke 2,3 persen.
Pertumbuhan Ekonomi
Bahkan jika pandemik ini tidak segera diatasi, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 akan tumbuh negatif 0,4 persen.
"Untuk PDB saat ini kita estimasi dalam kondisi berat dan sangat berat. Baseline kita di 5,3 persen akan turun di 2,3 persen, bahkan jika situasi sangat berat mungkin juga menurun sampai negatif growth 0,4 persen," jelas Sri Mulyani.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement