Ingin Cepat Kerja? Daftar Jarvis Saja

Liputan6.com, Jakarta - Bagi lulusan SMA atau SMK, tak jarang banyak yang mengalami kebingungan hendak memilih perguruan tinggi mana. Selain itu, pilihan jurusan yang banyak, menambah pertimbangan semakin rumit.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka kesempatan bagi calon mahasiswa yang tertarik di bidang industri khususnya, dengan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) yang dapat dilakukan secara daring (online).

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyebutkan bahwa Politeknik dan Akademi Komunitas di lingkungan Kementerian Perindustrian, telah menerapkan best practice pendidikan vokasi dengan menyelenggarakan pendidikan vokasi yang adaptif dengan kebutuhan industri.

Agus mengatakan bahwa kurikulum disusun bersama dan sesuai dengan kebutuhan industri.

"Juga menyelenggarakan pendidikan sistem ganda (Dual System) yaitu pendidikan yang dilaksanakan secara berimbang baik di kampus (berupa kegiatan teori dan praktik di kampus) maupun di industri (berupa kegiatan praktik di industri)," beber Agus.

Selain dilengkapi dengan peralatan, laboratorium, workshop standard industri dan Teaching factory (Pabrik dalam Sekolah), lanjut Agus, Politeknik dan Akademi Komunitas di lingkungan Kemenperin memiliki kerjasama dengan industri, baik dalam penyelenggaraan pendidikan dan magang bagi mahasiswa dan dosen.

"Serta kerja sama internasional dengan lembaga di negara-negara yang telah berhasil menerapkan pendidikan vokasi yang ideal seperti Jerman, Belanda,Swiss, Singapura, Kanada, dan Australia," kata Agus.

Saat ini, Kementerian Perindustrian memiliki 10 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) yang dilakukan secara daring pada Kamis ini. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, peluncuran Jarvis ini merupakan upaya Kemenperin untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri.

"Saat ini, industri manufaktur menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Corona Covid-19, akan tetapi Kementerian Perindustrian akan selalu mendukung pembangunan SDM industri melalui program-program pembangunan SDM industri kompeten," ujarnya, Kamis (16/4/2020).

Dalam paparannya, selain pendidikan vokasi berbasis kompetensi, Menperin juga menyebutkan 5 program utama lainnya dalam pengembangan SDM Industri, diantaranya:

• Pembangunan unit pendidikan dan pelatihan di wilayah pusat pertumbuhan industri.

• Pengembangan link and match antara dunia pendidikan dengan Industri,

• Pelatihan berbasis kompetensi dengan sistem Three in One (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja).

• Pembangunan infrastruktur kompetensi, serta

• Pembangunan pusat inovasi dan pengembangan SDM industri 4.0.