PT Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit Listrik di Tengah Pandemi Corona

PT Barata Indonesia (Persero) masih tetap melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke negara Armenia.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Apr 2020, 19:15 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 19:15 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pelindo III Permudah Proses Ekspor Impor
(Foto:@Pelindo III)

Liputan6.com, Jakarta PT Barata Indonesia (Persero) masih tetap melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke negara Armenia, ditengah pandemi Corona COVID-19.

Kali ini, Barata Indonesia melakukan ekspor komponen Steam Turbine Condenser serta Combustion Chamber yang akan digunakan di proyek Yerevan -2 Combine Cycle Power Plant di Armenia.

Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno mengatakan bahwa untuk komponen pembangkit listrik kali ini, Pabrik Komponen Turbin – Divisi Pembangkit yang terletak di Cilegon, membutuhkan waktu 17000 jam atau kurang lebih 8 bulan dalam menyelesaikan order tersebut.

“Saat ini produk telah siap untuk dikapalkan ke Armenia,” jelasnya, Rabu (22/4/2020).

Ekspor produk komponen pembangkit listrik ini juga semakin mengukuhkan kompetensi Barata Indonesia dibidang pembangkit listrik. Karena itu, dirinya berharap perusahaan lokal tanah air juga ikut menggunakan produk komponen pembangkit listrik yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur lokal.

“Dari sisi kualitas, cara kerja, dan desain, SDM Indonesia sudah sangat mumpuni dan sanggup untuk mengerjakan. Saya berharap ke depan, produk dari PT Barata Indonesia dapat digunakan untuk oleh industri dalam negeri terutama BUMN sebagai bagian dari sinergi BUMN dan saling menguatkan satu sama lain. Kualitas produk yang dihasilkan oleh Barata Indonesia tidak perlu diragukan lagi,” terangnya.

Proyek Yerevan-2

Ekspor Komponen Pembangkit Listrik PT Barata Indonesia
Ekspor Komponen Pembangkit Listrik PT Barata Indonesia. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Proyek Yerevan-2 adalah proyek 250 MW combined-cycle power plant yang dibangun di lokasi pembangkit Yerevan-1, 10 km ke arah selatan kota Yerevan, Armenia.

Proyek ini merupakan proyek Independent Power Plant (IPP) pertama di negara Armenia. Pembangkit Yerevan-2 yang dibangun dan dioperasikan oleh ArmPower akan beroperasi selama 25 tahun. ArmPower merupakan sebuah perusahaan patungan antara perusahaan asal Italia Renco and Simest dengan kepemilikan saham 60% dan Siemens Project Venture dengan kepemilikan saham 40 persen.

Ekspor kali ini bukanlah ekspor komponen pembangkit listrik yang pertama bagi Barata Indonesia. Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Australia dan Rusia.

Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor komponen Pembangkit Listrik, ke berbagai negara. Seperti Condenser & LP Outer Casing (Brasil, Argentina dan Pakistan), Komponen Blade Ring (Panama, Argentina, Brazil dan Pakistan ), Inner Casting (Bangladesh) serta Combustion Chamber (Taiwan).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya