Pemerintah Klaim Investasi Melalui ORI017 Lebih Cuan dan Aman

Pemerintah tengah gencar mensosialisasikan sejumlah keuntungan dari investasi melalui instrumen Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 17:30 WIB
obligasi-131001b.jpg
Obligasi

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah gencar mensosialisasikan sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi melalui instrumen Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau seri ORI017. Salah satunya bunga atau nilai kupon yang ditetapkan sebesar 6,4 persen per tahun.

"Saya sudah survei kalau investasi di deposito bunga tertinggi itu paling 5,83 persen yang diberikan salah satu bank. Sedangkan nilai kupon ORI017 lebih tinggi," tegas Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui video conference via Instagram @djpprkemenkeu, Sabtu (13/6).

Selain itu, keuntungan dari berinvestasi di ORI ialah terhindar dari risiko gagal bayar. Sebab kata Ridwan, nilai pokok dan imbal hasil telah dijamin oleh negara karena setiap tahun dianggarkan dalam APBN.

Bahkan, jika investor membutuhkan dana dalam waktu singkat ORI017 dapat diperjualbelikan di pasar sekunder seusai dua bulan dari masa holding period. Potensi harganya pun tergolong menggiurkan, namun Ridwan tidak menyebutkan bilangannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sasar Kalangan Milenial

Ilustrasi Obligasi
(Foto: Liputan6.com)

ORI017 sendiri, ditargetkan menyasar para investor dari kalangan milenial. Langkah strategis ini bertujuan mengulang kesuksesan penerbitan ORI seri sebelumnya.

Saat itu, Kementerian Keuangan mencatat jumlah investor menyentuh 260 ribu jiwa dengan mayoritas dari kalangan milenial.

Oleh karenanya, pemerintah memberikan akses kemudahan pemesanan ORI017 melalui jaringan digital. Sekaligus memperluas akses pemasaran jika dibandingkan cara konvesional.

"Jadi, nantinya para milenial dapat membeli ORI cukup dari rumah. Bahkan bisa sambil nonton drama korea," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya