Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp 217 Miliar di 2019

Pemegang saham bank Bukopin memutuskan tidak ada penyesuaian honorarium, gaji dan atau tunjangan bagi dewan komisaris dan direksi perseroan.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Jun 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi bank
Ilustrasi bank (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang bertempat di Kantor Bank Bukopin, Jakarta, Senin (18/6/2020). Dalam RUPST, terdapat beberapa agenda, termasuk penetapan laba bersih dan pergantian direksi.

Bank Bukopin berhasil membukukan laba Rp 217 miliar di 2019, naik 14,10 persen dari periode sebelumnya. Aset perusahaan juga naik menjadi Rp 100,26 triliun di 2018, tumbuh 4,83 persen dibandingkan 2018.

Kemudian, hasil RUPST juga menyepakati bahwa laba bersih akan digunakan untuk memperkuat permodalan. Rapat juga memutuskan untuk tidak memberikan tantiem kepada Direksi dan Komisaris.

Pada agenda selanjutnya, RUPST Bank Bukopin memutuskan penunjukan kantor akuntan publik untuk pemeriksaan laporan keuangan perseroan tahun buku 2020 beserta penetapan honorariumnya. RUPST juga memutuskan tidak ada penyesuaian honorarium, gaji dan atau tunjangan bagi dewan komisaris dan direksi perseroan.

 

Pergantian Direksi

Dalam agenda pergantian direksi, rapat memutuskan mengangkat Rivan Ahmad Purwanto sebagai Direktur Utama menggantikan Eko Gindo. Rivan sebelumnya ialah Direktur Konsumer Bank Bukopin dan Direktur Keuangan PT KAI.

Tercatut pula nama Imam Subowo yang diangkat menjadi Direktur Perseroan. Sebelumnya, Imam menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog sebelum akhirnya dipercaya menjadi Komisaris Utama Mitra Bumdes Nusantara. Dengan pengalaman sebagai Direktur Pengembangan, sosok Imam Subowo dinilai memiliki pengalaman yang sesuai untuk melanjutkan sepak terjang bisnis Bank Bukopin.

Selain itu, nama Sapto Amal juga dipercaya menduduki kursi komisaris di Bank Bukopin. Sebelumnya Sapto Amal menjabat sebagai Komisaris Utama Pelindo dan Jasa Marga sebelum akhirnya menjadi Direktur Utama SAO Advisory sejak April 2020. Sapto Amal juga pernah menjadi Wakil Ketua BPK RI pada periode 2014 hingga 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya