Liputan6.com, Jakarta - Menyongsong reformasi digital, memang sudah semestinya melibatkan generasi milenial. Pasalnya, generasi ini digadang-gadang sebagai generasi yang mudah untuk beradaptasi dengan teknologi dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Terkait hal ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rupanya menangkap potensi tersebut sebagai jalan untuk mengoptimalkan reformasi digital, dengan menggandeng profesional untuk bergabung bersama BUMN.
Baca Juga
Dalam Indonesia Muda Club (IMC) Episode 2, Jumat (26/6/2020) yang menghadirkan Profesional Muda BUMN, Akhmad Zakhary (Komisaris PTPN VIII), Fadli Rahman (Komisaris Pertamina Hulu Energi), Muhammad Fajrin Rasyid (Direktur Digital Business Telkom), dan Kaspar Situmorang (EVP Digital Center of Excellence Bank BRI), memiliki persamaan pendapat mengenai perlunya transformasi digital untuk menciptakan efisiensi layanan kepada publik.
Advertisement
Namun demikian, Komisaris Pertamina Hulu Energi, Fadli Rahman menyadari bahwa transformasi digital memang bukanlah hal yang mudah, melainkan sebuah keniscayaan.
"Di tahun 2016 sampai 2018 investment di global digital transformation itu sekitar USD 100 miliar, tapi success ratio-nya itu cuma 30 persen," kata Fadli.
Di sisi lain, lanjutnya, setiap perusahaan yang mengimplementasikan digital transformation memiliki enterprise value growth yang lebih tinggi 2,4 kali lipat dibanding yang tidak mengaplikasikannya.
"Dan lebih menariknya lagi Relative ROI increase-nya untuk perusahan-perusahaan yang meng-apply digital transformation itu 50 persen lebih tinggi dibanding yang terlambat meng-apply digital transformation," ujar dia.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pertumbuhan Ekonomi Digital
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Digital Business Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi terus membaik.
Dengan berbagai basis yang sudah dimiliki Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi, Fajrin mengatakan akan terus memaksimalkannya untuk menunjang transformasi digital.
"Telkom sudah memiliki basis yang kuat di digital connectivity dan Telkom akan menggunakan strength disini untuk bisa ekspansi ke atasnya, untuk bisa ekspansi ke digital platform dan digital service untuk menjadi digital telco company terdepan di Indonesia," jelasnya.
Advertisement