Dukung Kinerja Ekspor, LPEI Jamin Pembiayaan Terus Mengalir

LPEI juga menggiatkan pemberian jasa konsultasi secara intensif kepada para eksportir dan pelaku usaha.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Jul 2020, 19:20 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 19:20 WIB
Kinerja Kerja Ekspor dan Impor Menurun
Aktivitas pekerja bongkar muat peti kemas di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Angka tersebut menurun 9,99% dibandingkan Agustus 2018 yang sebesar US$ 15,9 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (IEB) memastikan kucuran pembiayaan di masa pandemi Covid-19 tetap mengalir.

“Selama masa pandemi, LPEI tetap menyalurkan pembiayaan secara selektif dan yang memenuhi kriteria dengan nilai total mencapai Rp93,61 Triliun per posisi Juni 2020 (unaudited),” disampaikan oleh Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto di Jakarta, Rabu (25/7/2020).

Ia menambahkan, pembiayaan secara selektif diberikan dengan kriteria sektor usaha debitur terdampak secara langsung oleh pandemi Covid-19. Kriteria yang diterapkan seperti penjualannya terus menurun, mengalami kesulitan bahan baku karena terhentinya aktivitas ekspor impor, juga terdampak oleh kebijakan PSBB yang bertujuan menghindari penularan virus, serta memiliki status baik dari sisi pembayaran pinjaman.

Selain tetap menyalurkan pembiayaan secara selektif, LPEI juga menggiatkan pemberian jasa konsultasi secara intensif kepada para eksportir dan pelaku usaha. Khsusnya pelaku UMKM Beroerintasi Ekspor dan juga mitra binaan LPEI. Sehingga mereka dapat terhindar dari kesulitan yang berdampak serius terhadap bisnis yang mereka tekuni.

Agus Windiarto menegaskan, Jasa Konsultasi ini diberikan oleh LPEI secara cuma-cuma, termasuk Jasa Konsultasi untuk menangkap peluang ekspor yang terbuka selama adanya pandemi sejak awal tahun 2020 lalu.

Dukung New Normal, LPEI Salurkan Bantuan Senilai Rp 1,68 Miliar

Wastafel Drum
Perajin memproduksi wastafel portabel berbahan baku drum di workshop Galuh Creatives, Tangerang Selatan, Sabtu (30/5/2020). Wacana pemerintah menerapkan tatanan normal baru berimbas pada meningkatnya pesanan wastafel portabel untuk kebutuhan masyarakat di wilayah Jabotabek. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali memberikan bantuan berupa 250 unit Wastafel Portabel & 250 unit Thermo Gun senilai Rp 1,68 miliar.

Bantuan ini akan didistribusikan melalui perwakilan kantor wilayah dan cabang LPEI yang ada di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Surakarta, Batam, Balikpapan dan Denpasar.

“Bantuan ini merupakan salah satu bagian dari upaya LPEI untuk membantu pelaku usaha. Yakni untuk memulihkan kegiatan bisnisnya. Dan ini merupakan kontribusi LPEI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tegas Direktur Eksekutif, D. James Rompas, dalam penyerahan bantuan yang dilakukan di kantor pusat LPEI, di Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Bantuan diberikan kepada 54 pelaku usaha yang tercatat sebagai nasabah LPEI, dan tersebar di 18 kota di seluruh Indonesia. Peralatan tersebut akan memberikan perlindungan kesehatan yang lebih maksimal kepada sekitar 63 ribu pegawai. Sehingga risiko penyebaran/penularan di lingkungan kerja dapat diminimalisir.

Sebagai informasi, bantuan Wastafel Portabel dan Thermo Gun senilai Rp 1,68 miliar ini, diserahkan oleh DirekturEksektutif LPEI kepada PT Kelola Mina Laut, PT Cermaimakmur Abadi International, PTPanen Mas Agung, PT Korosi Specindo, dan PT Wirontono Baru sebagai perwakilan Nasabah yang berdomisili di Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya