Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) kembali menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana kepada korban banjir dan tanah longsor di Sorong, Papua.
Adapun bantuan yang disalurkan kali ini berupa 400 paket sembako yang didistribusikan di 11 titik banjir dan longsor. Diantaranya meliputi Kampung Bugis, Pesantren Distrik Sorong Utara Km 10, Kampung Kokoda Km 8, Malanu, Melati Raya, Rufei, Mapura, Malanu Pasir, Kampung Nanas, Pahlawan dan Kampung Baru.
Unit Manager Comrel and CSR RU VII Pertamina, Kasim Dodi Yapsenang menjelaskan, sejak terjadi banjir dan longsor, Pertamina langsung menyalurkan bantuan yang diterima Walikota Sorong dan kemudian didistribusikan kepada korban bencana melalui Posko Peduli.
Advertisement
“Kami sebelumnya sudah memberikan bantuan berupa makan malam sebanyak 1.250 bungkus nasi dan paket sembako yang disalurkan di dua titik, yaitu di Kompleks Melati Raya dan Malanu,” kata Dodi dalam keterangan resmi, Senin (20/7/2020).
Dodi menambahkan, Pertamina juga memberikan bantuan berbagai kebutuhan bayi dan peralatan kebersihan untuk warga yang rumahnya terkena banjir lumpur. Diantaranya seperti pel, sapu lidi, sapu ijuk dan karbol pembersih lantai. Pertamina juga memberikan bantuan 2 unit mesin pompa air untuk digunakan di Pemkot Sorong dan warga yang rumahnya terendam banjir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Apresiasi
Sementara itu, Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau memberikan apresiasi kepada Pertamina yang sangat tanggap terhadap para korban banjir dan tanah longsor Kota Sorong.
“Saya sebagai Wali Kota Sorong sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pertamina RU VII, dengan memberikan bantuan kepada para korban bencana banjir dan longsor di Kota Sorong," kata Lambert.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat dan juga perusahaan yang berada di wilayah Kota Sorong, untuk bersama-sama Pemerintah Daerah membantu warga yang terkena banjir dan longsor.
“Dengan kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak seperti Pertamina ini diharapkan bisa segera membantu para korban dan memulihkan perekonomian Kota Sorong sehingga kehidupan dapat segara normal kembali," pungkasnya.
Advertisement