Penumpang Kapal Laut Naik 134 Persen di Juni 2020

Peningkatan jumlah penumpang kapal paling besar terjadi di Pelabuhan Balikpapan naik menjadi 4 ribu orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2020, 17:40 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 17:40 WIB
Kapal Pelni
Salah satu kapal Pelni untuk melayani pemudik (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut atau penumpang kapal dalam negeri pada Juni 2020 tercatat 645,4 ribu orang. Jumlah tersebut naik 134,10 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Balikpapan naik menjadi 4 ribu orang. Kemudian di Makassar naik menjadi 2,2 ribu orang dan Tanjung Priok naik menjadi 0,1 ribu orang.

"Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang kapal terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 100 persen. Sedangkan Pelabuhan Belawan masihbsama seperti bulan sebelumnya relatif tidak ada penumpang," kata dia di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2020).

Selama Januari–Juni 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 7,6 juta orang atau turun 33,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penurunan jumlah penumpang kapal terjadi di Pelabuhan Balikpapan 69,40 persen, Belawan 67,10 persen, Tanjung Priok 63,75 persen, Makassar 56,78 persen, dan Tanjung Perak sebesar 51,27 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Angkutan Barang

Ilustrasi kapal kargo (AFP/Olga Maltseva)
Ilustrasi kapal kargo (AFP/Olga Maltseva)

Sementara itu, BPS juga mencatat jumlah barang yang diangkut pada Juni 2020 mencapai 22,7 juta ton atau naik 4,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak 30,56 persen, Panjang 26,56 persen, Tanjung Priok 5,40 persen, Balikpapan 4,35 persen, dan Makassar 3,71 persen.

Adapun jumlah barang yang diangkut selama Januari–Juni 2020 mencapai 143,9 juta ton atau naik 0,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang dan Balikpapan masing-masing sebesar 2,45 persen dan 0,33 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar 29,05 persen, Tanjung Priok 25,42 persen, dan Tanjung Perak 5,45 persen.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya