Choker Vintage Pengrajin Tembaga Sidoarjo di Pertamina SMEXPO Siap Jadi Aksesoris di NY Fashion Show

Liputan6.com, Jakarta Pertamina SMEXPO 2020 menjadi jembatan emas bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke pasar dalam negeri maupun mancanegara. Hal itu dibuktikan oleh pelaku UMKM asal Sidoarjo, Jawa Timur bernama Nio El. 

Ya produk penghasil kerajinan aksesoris dari bahan tembaga itu ternyata menarik perhatian banyak pengunjung di Pertamina SMEXPO 2020, Rabu (9/9). Di acara itu, terlihat sejumlah calon pembeli dari berbagai negara tertarik pada karya Nio El.

Fanny misalnya, seorang pembeli dari Amerika Serikat yang terlihat sangat antusias untuk menjadikan karya Nio El sebagai aksesoris dalam pagelaran ternama internasional, New York Fashion Show.

"Saya minta katalognya. Karyanya bagus sekali, choker-nya vintage. Beautiful! Lain-lainnya bagus untuk dipadukan saat fashion show," jelas Fanny.

Bukan hanya Nio El, sejumlah UMKM mitra binaan Pertamina lainnya juga berkesempatan memasarkan produknya dalam forum bisnis kali ini. Mulai dari batik tulis, songket, kerajinan patung, sepatu dan sandal, aksesoris hingga kerajinan logam.

Produk UMKM tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Bogor, Jawa Barat, Semarang, Jawa Tengah, Madura, Jawa Timur, Ternate, Maluku Utara, dan Prabumulih, Sumatera Selatan.

Pada kesempatan tersebut, mereka dapat menjelaskan produk-produknya kepada calon pembeli yang berasal dari berbagai negara, di antaranya dari AS, Australia, Jerman, Belanda dan Timur Tengah. Para calon pembeli dan diaspora yang dihadirkan dalam Forum Bisnis ini memiliki beragam profesi dan akses pasar UMKM di masing-masing negaranya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan forum bisnis pada Pertamina SMEXPO 2020 ini digelar tujuannya memang untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan calon pembeli.

"Memasarkan produk secara digital termasuk ke pasar ekspor, menjadi tren terbaru terutama bagi mitra binaan Pertamina. Kami akan terus menjembatani agar peluang bisnis yang besar ini bisa sukses sehingga pelaku UMKM bisa bangkit menghadapi pandemi Covid-19," ujar Fajriyah.

(*)