Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), mencatat sekitar 170 ribu kendaraan telah melintasi Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu selama 3 pekan sejak beroperasi. Ruas tol ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual pada Selasa, 29 September 2020 lalu.
Hingga saat ini, Jalan Tol Manado-Bitung masih beroperasi tanpa tarif sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat. Tidak hanya terkait penggunaan uang elektronik, sosialisasi ini juga diharapkan dapat membentuk perilaku berkendara berkeselamatan di jalan tol dengan mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama PT JMB George I.M.P Manurung menyampaikan, sejak jalan tol pertama di pulau Sulawesi Utara ini dibuka untuk umum tanpa tarif pada Rabu (30/9/2020) hingga Senin (20/102020), total volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu mencapai 170.251 kendaraan.
Advertisement
"Perhitungan tersebut merupakan volume kendaraan selama tiga minggu yang keluar melalui empat gerbang yol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan dan GT Danowudu. Kendaraan golongan I mendominasi total volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu, yaitu sekitar 68 persen dari total seluruh kendaraan," jelasnya, Rabu (21/10/2020).
George menambahkan, dengan adanya data lalu lintas kendaraan yang didapatkan selama 21 hari terakhir tersebut, Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) jalan tol ini adalah 8.107 kendaraan. LHR tertinggi tercatat di hari Sabtu (10/10/2020), yakni sebanyak 10.571 kendaraan.
"LHR Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu ini cenderung masih di bawah target dari PT JMB. Hal ini dimaklumi karena di Sulawesi Utara sendiri program-program pencegahan penularan Covid-19. Di antaranya untuk mengurangi bepergian keluar rumah masih digaungkan oleh Pemerintah Daerah," paparnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Enggan Beli Kartu Elektronik
Selain itu, George juga menyebutkan beberapa faktor lainnya yang membuat volume kendaraan belum sesuai target. Seperti kendaraan besar belum berani masuk tol, dan masyarakat enggan membeli kartu uang elektronik perdana walaupun saat ini belum dikenakan tarif tol.
"Masyarakat belum terbiasa masuk jalan tol dengan menggunakan kartu. Ditambah lagi nantinya jika telah bertarif, selain memastikan mempunyai uang elektronik, masyarakat harus memastikan kecukupan saldonya untuk dapat mengakses Jalan Tol Manado-Bitung. Ke depannya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, terutama kemudahan untuk pembelian kartu perdana hingga fasilitas top up saldo," tuturnya.
Advertisement