Jumlah Wisman ke Indonesia Cuma 153 Ribu Orang di September 2020

BPS mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada September 2020 mencapai 153.500 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 12:30 WIB
Turis China Jatuh ke Laut
Li Huiling, wisman perempuan asal China jatuh terperosok ke laut saat asyik selfie dari atas sebuah tebing di Bali. (Liputan6.com/ Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada September 2020 mencapai 153.500 orang. Angka ini turun 5,94 persen dibandingkan posisi Agustus 2020, pun demikian turun tajam jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni 88,95 persen.

"Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada bulan September ini hanya sebesar 153.500 orang. Berarti kalau kita bandingkan dengan posisi pada bulan Agustus yang lalu ada penurunan sebesar 5,94 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/11).

Dia mengatakan, penurunan tersebut dapat dimaklumi karena adanya pandemi Covid-19. Di mana masih banyak negara yang melarang warganya untuk berpergian dan harus menjaga kesehatan masyarakatnya.

Hal itu tercermin, dari 153.500 wisman yang datang ke Indonesia umumnya adalah mereka yang melakukan perjalanan bisnis, baik untuk kedinasan untuk bekerja, maupun misi tertenentu. "Belum ada wisman yang datang untuk melakukan travelling ata berlibur," imbuh dia.

Dia merincikan, dari jumlah kunjungan turis tersebut mayoritasnya adalah menggunakan transportasi darat yang tercatat sebanyak 95,1 ribu orang atau 62 persen. Sementara untuk sektor laut tercatat 48,5 ribu orang atau sebesar 32 persen. Kemudian udara tercatat 10 ribu orang atau sekitar 6 persen.

Sementara itu, jika dilihat dari kenegaraannya kunjungan wisman di September 2020 terbanyak dari Timur Leste yakni 76,8 ribu kunjungan atau 50,0 persen. Sementara itu posisi selanjutnya diikuti oleh Malayasia sebesar 35,3 persen, Tiongkok 4,6 persen dan negara lainnya 10,1 persen.

"Jika dibandingkan posisi tahun lalu Septeber 2019 jumlah wisman ke Indonesia masih turun dalam sekali meskipun ada pergeakan secara mtm, tapi masih kecil. Kita lihat pergerakan ini nampaknya recovery di sektor pariwisata akan butuh waktu panjang," katanya.

Sementara jika dikakumultifkan pergerakan wisman sejak Januari ke September 2020 jumlah wisman yang datang ke Indonesia hanya sebesar 3,5 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu berarti jumlah tersebut masih menurun sebesar 70,57 persen.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BPS: Kedatangan Wisman di Bandara Internasional Anjlok hingga 94 Persen

Kemenpar
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang dicatat oleh BPS – Badan Pusat Statistik sudah menembus angka 15,8 juta orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengumumkan hasil perhitungan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia. Penurunan wisman tercatat mencapai angka 45,5 persen dibanding bulan sebelumnya dan 64,11 persen secara tahunan.

Suhariyanto menyatakan, hampir seluruh pintu masuk wisman mengalami penurunan presentase pergerakan, termasuk jalur udara khususnya di bandara besar seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Soekarno-Hatta.

"Secara month-to-month, pergerakan di bandara I Gusti Ngurah Rai turun 56,5 persen, lalu turun 64,72 persen secara tahunan. Bandara Soekarno-Hatta juga turun 59,83 persen dibanding bulan sebelumnya dan turun 75,42 persen secara tahunan," jelas Suhariyanto dalam paparannya, Senin (4/5/2020).

Lebih rinci, secara tahunan, data BPS menunjukkan penurunan kunjungan wisman terjadi di Bandara Sam Ratulangi sebesar 94,81 persen, diikuti Bandara Soekarno-Hatta sebesar 75,42 persen dan Bandara Juanda 71,83 persen.

Bandara Kualanamu tercatat mengalami penurunan kunjungan wisman sebesar 65,10 persen. Lalu Bandara Husein Sastranegara juga turun 64,61 persen, Bandara Internasional Lombok turun 45,15 persen, Bandara Ahmad Yani turun 59,10 persen dan Bandara Adisucipto turun 70,03 persen. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya