Liputan6.com, Jakarta Gelombang 11 kartu prakerja telah dibuka pada 2 November 2020. Sejak awal gelombang pertama kartu prakerja dibuka, Komite Cipta Kerja melihat antusiasme masyarakat Indonesia begitu tinggi. Terbukti dari total jumlah pendaftar, mencapai 42 juta orang di seluruh Indonesia.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan bahwa pendaftar pada gelombang 11 mencapai kurang lebih 6 juta orang dari kuota yang disiapkan 400 ribu orang.
Pemerintah awalnya merencanakan pendaftaran kartu pakerja hanya dibuka sampai gelombang 10. Namun, dengan kondisi saat ini, akhirnya memutuskan membuka gelombang 11 untuk memanfaatkan sisa kuota dari penerima yang dicabut kepesertaannya.
Advertisement
Pencabutan kepesertaan ini dilakukan dengan alasan karena peserta tidak melakukan pembelian pelatihan pertamanya dalam kurun waktu 30 hari setelah pengumuman lolos.
Bagi peserta yang sudah di cabut atau di blacklist tidak dapat mendaftar kembali menjadi peserta program kartu prakerja. Total peserta Kartu Prakerja yang dicabut sejak gelombang pertama hingga gelombang 10 terdapat 364.622 orang.
Tahun 2021 nanti dipastikan oleh KCK bahwa program kartu prakerja akan terus berlanjut. Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan masih ada kesempatah pada tahun mendatang.
"Pendaftar yang sudah memasukkan data yang belum lulus di tahun ini jangan berkecil hati karena masih bisa daftar di tahun depan jadi join 2021, data-data teman-teman masih tersimpan di kartu prakerja jadi tidak perlu mengulang dari awal," tutur Denni.
Denni memastikan, konsep program kartu prakerja di 2021 akan sama seperti di tahun 2020 ini yaitu mewadahi para pencari kerja yang terdampak PHK melalui pelatihan-pelatihan yang sudah disiapkan.
Saksikan video di bawah ini:
Jangan Sedih, Peserta Kartu Prakerja yang Belum Lolos Bisa Daftar Lagi di 2021
Pemerintah berencana melanjutkan program kartu prakerja pada 2021. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan peserta yang belum lolos bisa mendaftarkan dirinya tahun depan.
"Pendaftar yang sudah memasukkan data yang belum lulus di tahun ini jangan berkecil hati karena masih bisa daftar di tahun depan jadi join 2021. Data-data teman-teman masih tersimpan di kartu prakerja jadi tidak perlu mengulang dari awal," kata dia, Selasa (3/11/2020).
Namun, bagi yang sudah lolos dan menerima manfaat dari pelatihan tahun ini, maka tidak bisa mendaftarkan diri lagi tahun depan.
“Peserta yang sudah menerima bantuan untuk tahun ini tidak akan menerima lagi tahun depan. Kami kedepankan prinsip pemerataan,” ujar Denni.
Denni belum menjelaskan secara rinci kuota penerima program bantuan tersebut untuk 2021. Namun, pihaknya memastikan konsep Kartu Prakerja 2021 nanti masih akan sama dengan 2020. Yakni menjaring para pencari kerja atau pekerja yang terdampak di-PHK agar memperoleh nilai tambah melalui pelatihan-pelatihan.
Advertisement