Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan domestik di sejumlah destinasi dalam negeri pada akhir tahun mendatang. Menyusul banyak momentum liburan saat akhir tahun 2020.
"Kalau peningkatan iya. Kita lihat ya ada proyeksi meningkatkan pergerakan nusantara nanti akhir tahun karena momen liburan ada," singkat Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf, Bulqis Chairina dalam acara "Perjalanan Wisata Pengenalan Kerjasama Dengan PT AirAsia Indonesia," di Bali, Minggu (15/11).
Baca Juga
Bulqis mengatakan, proyeksi tersebut didasarkan atas pola pergerakan masyarakat di masa liburan. Di mana berbagai destinasi dalam negeri masih menjadi tujuan utama oleh wisatawan lokal untuk merayakan momentum liburan.
Advertisement
Kendati demikian, pihaknya meminta setiap wisatawan untuk tetap kooperatif menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas wisata. Mengingat saat ini berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 masih belum berhasil.
"Kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan gitu. Kita kan harus menyadari bahwa ini (Covid-19) nih masih belum bisa hilang. Kita harus menyadari bahwa pandemi ini harus kita terima," tuturnya
Oleh karena itu, pihaknya meminta sinergi lebih antar kementerian/lembaga terkait untuk membantu pemerintah dalam proses sosialisasi ptotokol kesehatan di area wisata jelang libur akhir tahun ini. Juga dukungan pelaku usaha industri terkait pariwisata untuk menyukseskan upaya preventif itu.
"Karena memang kita juga berusaha untuk membantu pariwisata. Sama-sama membantulah. Gimana ini (pariwisata) bisa kembali bangkit dengan aman," tukasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cerdas Pilih Destinasi Liburan
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat Indonesia untuk bisa cerdas dalam memilih destinasi liburan pada libur akhir tahun nanti. Dia menyarankan agar masyarakat bisa berlibur di tempat wisata yang lebih sepi. Tidak mengunjungi lokasi wisata yang selalu ramai setiap libur akhir tahun.
"Masyarakat harus bisa lebih cerdas dan memilah dengan baik destinasi liburan jangan berkerumun atau mendatangi tempat dengan potensi kerumunan," kata Wiku saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (12/11).
Satgas Covid-19 memang tidak melarang masyarakat Indonesia untuk menghabiskan libur panjangnya di tempat wisata. Namun, masyarakat harus betul-betul paham, agenda kegiatan liburan tersebut tidak boleh menimbulkan risiko penularan virus Corona.
"Kami imbau masyarakat agar memanfaatkan libur panjang tanpa meningkatkan risiko-risiko penularan Covid-19," kata Wiku.
Satgas Covid-19 mengaku sudah siap dalam mengantisipasi risiko penularan yang terjadi selama libur panjang. Satgas akan menerapkan antisipasi yang sudah dilakukan saat libur panjang sebelumnya yang dinilai sudah cukup baik untuk menekan kenaikan kasus.
"Jadi Satgas telah merencanakan antisipasi libur panjang yang sama sebagaimana libur panjang yang lalu, yaitu tanggal 28 Oktober sampai dengan 1 November," kata dia.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement