Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 masih mewabah di Indonesia, DAMRI terus gencar melakukan berbagai sosialisasi Safe on Bus guna meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan perjalanan bagi seluruh petugas dan pelanggan.
Baca Juga
“Sosialisasi dan solusi keselamatan yang dihadirkan oleh DAMRI pun lengkap dan komprehensif, mulai dari pengecekan kesehatan, inspeksi kelayakan armada, hingga pemanfaatan teknologi untuk pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Sandry Pasambuna, Kamis (10/12/2020).
Advertisement
Beberapa sosialisasi tersebut, antara lain armada bus yang sudah melalui serangkaian proses inspeksi keselamatan (ramp check) serta pengemudi yang dinyatakan sehat dan bebas COVID-19, pemantauan kondisi jalan, dan menghindari terjadinya Aquaplaning/Hydroplaning atau kondisi di saat kendaraan melalui genangan air, dan mengurangi kecepatan berkendara saat cuaca hujan.
“Dukungan teknologi pun dimanfaatkan dengan adanya DAMRI Fleet Management System (DFMS) yang mengacu pada pertukaran informasi antara armada kendaraan dengan platform pusat untuk mengoptimalkan kinerja armada DAMRI agar tetap produktif,” ujarnya.
DAMRI Tracking System dengan menempatkan perangkat GPS (Global Positioning System/Sistem Pemosisi Global) pada setiap armada untuk mengetahui lokasi akurat. Selain pemasangan GPS, pemasangan CCTV pada setiap bus membantu pemantauan setiap aktivitas di dalam bus guna mencegah hal yang tidak diharapkan.
Selain itu juga DAMRI juga memiliki DAMRI Central Control Room (DCCR) yang berada di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang untuk mengamati dan mengendalikan kondisi operasional.
“Dengan adanya DCCR menginformasikan keadaan bus yang sekiranya perlu untuk melakukan perawatan maupun pergantian onderdil dengan mudah dan cepat,” katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepedulian pada Pelanggan
Dalam hal kepedulian terhadap pelanggan, DAMRI sudah melakukan berbagai antisipasi. Salah satu upaya yang paling efektif adalah physical distancing dengan menerapkan pengurangan okupansi maksimal 70 persen.
Kemudian dalam melakukan aktivitas usaha, DAMRI memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan, seperti memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan D5K, yaitu Ketepatan, Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, dan Kesehatan Penumpang dan Pramudi.
Di samping melayani dan mengatur pelanggan supaya mengikuti ketentuan pencegahan virus COVID-19, Satuan Tugas DAMRI juga sangat peduli dengan kesehatan pekerja DAMRI. Beberapa upaya yang dilakukan yakni penyediaan hand sanitizer, sarung tangan, sterilisasi area perkantoran, dan wilayah kerja lainnya.
Setiap harinya,pegawai operasional maupun yang harus bekerja di kantor akan didata kesehatannya dan jika ada yang sakit akan langsung ditangani oleh dokter Perusahaan. Selain itu, para pekerja juga diberi dukungan vitamin agar tetap terjaga daya tahan tubuhnya.
“Hal ini agar tak hanya pelayanan kepada pengguna jasa yang berjalan lancar tapi seluruh pekerja DAMRI pun senantiasa sehat dan terhindar dari virus,” pungkasnya.
Advertisement