Realisasi Penjualan Listrik PLN Batam Capai 2.443.268 MWh di 2021

PLN Batam berhasil mengadakan program stimulus tanpa adanya subsidi dari pusat.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Feb 2021, 13:25 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 13:25 WIB
Direktur Utama PT PLN Batam Budi Pengestu. (Dok PLN Batam)
Direktur Utama PT PLN Batam Budi Pengestu. (Dok PLN Batam)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Batam akan mengimplementasi layanan digital terintegtrasi secara maksimal di 2021. Hal itu melihat realisasi kinerja penjualan listrik di 2020 yang terbilang cukup sukses meskipun mengahadapi tantangan pandemi Covid-19

“Tahun 2020 yang lalu kita sudah melewati banyak kondisi. Kini kita harus bisa memprioritaskan hal-hal yang penting agar bisa mencapai target-target. Khususnya untuk mencapai kepuasan pelanggan,” ucap Direktur Utama PLN Batam Budi Pengestu, dalam keterangan tertulis, (2/2/2021).

Budi menjalaskan beberapa capaian target atau KPI yang sudah berhasil diraih bahkan dilampaui oleh PLN Batam di 2020, salah satunya adalah realisasi penjualan tanaga listrik sistem Batam sebesar 2.443.268 MWh atau 101,27 persen dari target RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 2.412.500 MWh, serta memberikan program stimulus Covid-19 tanpa subsidi dari pemerintah.

"Kami terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Batam, khususnya di masa pandemi Covid-19. PLN Batam berhasil mengadakan program stimulus tanpa adanya subsidi dari pusat. Semoga kedepannya kami dapat terus menciptakan inovasi dan program strategis demi menjaga ketersediaan listrik untuk masyarakat Batam," tambahnya.

Ia lanjut menjelaskan seputar mengenai program stimulasi Covid-19 yang antara lain adalah pemberian cicilan pembayaran rekening listrik bulan juni 2020 kepada 2.861 pelanggan, pembebasan rekening listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA sejak bulan April hingga Desember 2020, dan program cuti daya untuk pelanggan bisnis dan industri yang dimulai sejak 30 Maret 2020.

“Di tahun 2020 kita juga meluncurkan beberap produk inovasi Niaga, guna menjaga pertumbuhan penjualan antara lain layanan regular flexy dan layanan I-Flexy. Yaitu program penurunan tunggakan dimana PLN Batam berhasil mencapai zero tunggakan,” ungkap Budi.

 

Anti Penyuapan

Budi juga menjelaskan pada tahun 2020 PLN Batam juga telah melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi) SMT meliputi sistem Manajemen Mutu, sistem Manajemen Lingkungan dan sistem Manajemen K3.

“PLN Batam juga telah melakukan set up manajemen Anti Penyuapan, memperoleh TOP GRC Award bintang 3 dan Penghargaan Zero Accident SMK3. Dan tahun 2021 ini kita akan terus meningkatkan kualitas dan inovasi agar bisa memberikan yang terbaik untuk seluruh pelanggan,” tutup Budi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya