Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.172 rumah warga di Kelurahan Batu Tulis dan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dibongkar pemiliknya. Warga membongkar sendiri bangunan rumahnya setelah mendapatkan kompensasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta.
Lokasi bangunan permanen yang dibongkar tersebut akan digunakan PT KAI untuk perluasan Stasiun Batu Tulis dan proyek jalur rel ganda atau double track lintas Bogor-Sukabumi, yang kini mulai tahap pengerjaan konstruksi.
Lurah Batu Tulis Heri Eriyadi menyebutkan di wilayahnya terdapat 370 bidang atau bangunan yang berdiri di atas lahan milik PT KAI. Bangunan yang tergusur meliputi rumah, masjid, pos kamling, musala, dan posyandu.
Advertisement
"Kompensasi sudah diterima warga secara bertahap. Terakhir pemberian kompensasi diserahkan tanggal 2 Maret," terang Heri, Selasa (9/3/2021).
Menurutnya, dana yang mereka terima sebagai pengganti uang pembongkaran, sewa rumah selama setahun, dan mobilisasi barang-barang.
Menurutnya, warga kini mulai membongkar dan mengosongkan tempat tinggal mereka. Sebagian lainnya ada yang membongkar rumahnya dan membawa bahan material yang bisa terpakai untuk dijual maupun digunakan kembali di tempat mereka yang baru.
“70 persen warga kami yang terdampak beli lahan secara kolektif seluas 6000 meter persegi dan bikin kampung baru di Kelurahan Bojongkerta. Tempat itu difasilitasi juga oleh pemda," ujarnya.
Sementara untuk di Kelurahan Empang, tercatat ada 802 bidang tanah yang kena gusur PT KAI. Warga pun kini mulai mengosongkan rumah yang sudah mereka tempati sejak puluhan tahun itu.
"Mereka pindah ada yang ngontrak rumah, ada juga beli lahan kolektif. Ya pindahnya ga jauh-jauh lah, masih daerah Bogor Selatan,” kata Lurah Empang Rudi Soemawinata.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Ditunda
Kementerian Perhubungan sempat menunda pembayaran kompensasi bagi warga terdampak proyek jalur rel ganda lintas Bogor-Sukabumi. Mulanya, dana tersebut akan dicairkan ke seluruh warga terdampak pada akhir 2019. Mengingat anggaran tidak mencukupi, sehingga pembayaran dibagi dua tahap.
Tahap pertama, yaitu sebanyak 1.008 bidang yang berada di tujuh kelurahan dan satu desa, dicairkan tahun 2019. Sisanya sebanyak 1.172 bidang atau bangunan warga yang berada di Kelurahan Empang dan Batu Tulis dibayar awal tahun 2020.
Karena pandemi, pembayaran kompensasi di tahun 2020 kembali ditunda karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sehingga sisa pembayaran untuk dua kelurahan dicairkan tahun ini.
Kebutuhan anggaran untuk membayar kompensasi terhadap 1.172 bidang yang berlokasi di dua kelurahan kurang lebih sekitar Rp 26 miliar.
Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian PT KAI Daop 1 Supandi mengatakan, pembayaran kompensasi untuk warga Empang dan Batu Tulis sudah dicairkan. Hal ini agar target pengerjaan proyek strategis nasional yang diusung Presiden Jokowi ini rampung akhir 2021.
"Tahun ini untuk pengerjaan konstruksi dianggarkan sebesar Rp 439 miliar," pungkas Supandi.
Advertisement