Liputan6.com, Jakarta Ketika memiliki rasa ingin pensiun, penting untuk mempertimbangkan saat Anda menabung dan berinvestasi di masa depan, terutama jika itu adalah pensiun dini.
Sebenarnya, semakin cepat pensiun, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk bepergian, mengunjungi teman dan keluarga, atau mengejar hobi yang mungkin terabaikan selama bertahun-tahun kerja.
Baca Juga
Mengatur waktu yang tepat adalah penting untuk memastikan bahwa Anda telah menabung dengan cukup, selain itu juga harus siap untuk pensiun paksa yang tidak terduga lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.
Advertisement
Melansir dari laman the balance, Sabtu (27/3/2021), jika ragu-ragu tentang kapan harus pensiun, beberapa tanda ini mungkin menandakan bahwa inilah saatnya untuk meninggalkan kesibukan sehari-hari untuk selamanya:
1. Bebas Utang
Pinjaman pelajar, pinjaman mobil, kartu kredit, dan hipotek dapat memengaruhi kemampuan untuk menabung dan berinvestasi untuk masa pensiun. Jika Anda memasuki masa pensiun dengan utang, hal itu dapat terus memengaruhi cara berbelanja dan jenis gaya hidup yang seharusnya dapat dinikmati.
Jika telah melunasi semua utang, memutuskan kapan Anda akan pensiun menjadi jauh lebih mudah. Ketika tidak ada utang, Anda lebih fleksibel dalam cara menganggarkan dan membelanjakan tabungan.
2. Telah Memperkirakan Kebutuhan Pensiun
Salah satu batu sandungan terbesar dengan masa pensiun adalah menyusun anggaran sebelumnya, jadi Anda tahu persis berapa banyak uang yang diperlukan untuk mempertahankan standar hidup yang diinginkan.
Itu termasuk memperhitungkan pengeluaran penting misalnya perumahan, makanan, transportasi, dan perawatan kesehatan serta hal-hal yang mungkin menjadi tambahan.
Meluangkan waktu untuk menghitung perkiraan yang akurat tentang apa yang akan Anda belanjakan setiap tahun, serta berapa tahun yang digunakan untuk antisipasi hidup dalam masa pensiun, dapat membantu menentukan kapan harus pensiun.
Pensiun terlalu cepat maka akan berisiko kehabisan uang, namun menunda pensiun akan membuat Anda bekerja lebih lama dari yang diinginkan jika tidak perlu.
3. Punya Tabungan Pensiun
Rekening pensiun yang diuntungkan pajak adalah cara yang bagus untuk menabung bagi masa depan karena penghasilan akan meningkat karena ditangguhkan pajak dari waktu ke waktu. Setelah pensiun, penarikan dari akan dikenakan pajak penghasilan biasa, tetapi pensiun sebelum usia 59 berarti membayar denda penarikan awal 10 persen.
Diversifikasi tabungan dan investasi Anda adalah suatu keharusan jika mengharapkan pensiun dini. Memiliki uang yang dapat diakses tanpa memicu penalti penarikan awal, baik di rekening tabungan dengan hasil tinggi, rekening giro berbunga, rekening pasar uang, atau rekening perantara kena pajak, dapat membantu Anda menghindari tagihan pajak yang membengkak.
Bijaksanalah untuk memiliki beberapa aliran pendapatan pensiun. Pastikan Anda memiliki penghasilan yang cukup dari pajak atau sumber yang efisien yang dapat membantu memastikan bahwa pensiun, daripada harus kembali bekerja pada suatu saat.
4. Asuransi
Perawatan kesehatan dapat menjadi salah satu biaya pensiun terbesar seiring bertambahnya usia. Meskipun pemerintah dapat membantu dengan biaya tertentu, itu tidak mencakup semuanya, termasuk perawatan jangka panjang yang mahal.
Jika Anda tidak yakin kapan harus pensiun, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda dapat mempertahankan pertanggungan asuransi kesehatan sampai memenuhi syarat. Anda bisa membayar pertanggungan sendiri, tetapi itu bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan ditanggung oleh rencana perusahaan.
Hidup tanpa asuransi kesehatan adalah pilihan lain, tetapi itu bisa rumit jika terluka atau mengalami penyakit serius. Anda harus yakin memiliki cukup uang sebagai cadangan untuk membayar biaya medis tak terduga sambil tetap menjaga biaya hidup sehari-hari.
Advertisement
5. Anak Tidak Mengandalkan Anda Secara Finansial
Jika memiliki anak, Anda tahu betapa mahalnya mereka, dan biayanya tidak selalu berkurang seiring bertambahnya usia. Anak-anak usia kuliah misalnya, memerlukan bantuan biaya hidup, uang sekolah, buku, biaya, atau biaya lain yang berkaitan dengan pendidikan mereka.
Begitu mereka lulus, mereka mungkin tetap masih membutuhkan sedikit bantuan finansial saat mereka menemukan pijakan di pasar kerja dan mulai hidup sendiri. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memiliki anak dengan kebutuhan khusus yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri.
Mengevaluasi seberapa baik anak secara finansial tanpa bantuan Anda merupakan langkah penting dalam memutuskan kapan akan pensiun.
6. Berada Dalam Kerangka Pikiran Pensiun
Pensiun sebagian besar merupakan permainan angka, tetapi ada juga elemen mental dan emosional. Meninggalkan pekerjaan bisa menjadi perubahan besar, dan harus yakin bahwa Anda sudah siap secara mental untuk penyesuaian yang terjadi sesudahnya.
Pikirkan tentang apa rencana untuk pensiun dini dan tanyakan pada diri sendiri apa tujuan melakukan pensiun dini. Apakah hanya untuk melarikan diri dari pekerjaan yang sebenarnya tidak disukai, atau ada alasan lain.
Semakin jelas pola pikir Anda, semakin mudah memutuskan kapan akan pensiun untuk selamanya.