Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berkomitmen untuk terus menjalankan program strategis untuk memberdayakan UMKM.
Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan, langkah-langkah tersebut meliputi optimalisasi belanja produk UMKM hingga penggelontoran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM.
"Yang akan kita lakukan, pertama, optimalisasi belanja Kementerian/Lembaga sebesar 40 persen untuk menyerap produk UMKM," jelas Teten dalam Temu Nasional Relawan Jokowi, Kamis (25/3/2021).
Advertisement
Langkah kedua ialah memastikan sebanyak 30 persen infrastruktur publik dijadikan lapak berjualan bagi para pelaku UMKM. Kemudian ketiga ialah menyediakan sistem informasi UKM ekspor.
Tak lupa, pemerintah juga turut memperkuat pusat kuliner dan oleh-oleh di kawasan wisata.
"Dan yang terakhir, penggelontoran dana PEN untuk UMKM dan koperasi yang masih dilanjutkan hingga 2021, seperti subsidi bunga KUR, pemberian modal kerja UMKM lewat LPDB, dan lain sebagainya," ujar Teten.
Disamping itu, pemerintah juga baru menerbitkan regulasi berupa Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, dimana terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan UMKM agar usahanya lebih maju.
"Contohnya pendirian koperasi primer minimal 9 orangs aja, lalu sektor usaha koperasi diperluas, izin usaha lebih mudah lewat OSS, kemudahan pembiayaan UMKM, usaha mikro dan kecil dapat dijadikan jaminan kedit, dan sebagainya," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menteri Teten Yakin Vaksinasi Covid-19 Bakal Pulihkan Sektor UMKM
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang tengah dilakukan pemerintah dapat memulihkan sektor UMKM secara berangsur.
Hal ini sejalan dengan penelitian dari Mandiri Institute yang menyebutkan masyarakat menengah atas masih belum berani untuk melakukan aktivitas ekonomi secara terbuka, meski pada temuan awal belanja masyarakat tercatat meningkat.
"Jika vaksinasi sukses, UMKM di sektor ritel dan pariwisata dipercaya cepat bangkit," ujarnya dalam Temu Nasional Relawan Jokowi, Kamis (25/3/2021).
Teten melanjutkan, para pedagang dan pelaku UMKM, khususnya di sektor ritel dan pariwisata, akan menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Setelahnya, pelaksanaan vaksinasi akan meluas hingga seluruh masyarakat menerimanya.
Ditargetkan, vaksinasi massal ini dapat selesai akhir tahun 2021. Dampak herd immunity atau kekebalan kelompok yang dibentuk pascavaksinasi ini, katanya, diperkirakan akan terbentuk kuartal akhir tahun 2021.
"Pemulihan terjadi ketika vaksinasi dan distribusinya berjalan cepat. Sangat diharapkan juga dukungan untuk menyukseskan program vaksinasi ditengah banyaknya berita hoaks soal vaksinasi ini," katanya.
Advertisement