Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tua yang telah memiliki anak wajib untuk mengajarinya mengenal tentang menabung. Ini memiliki tujuan untuk membantu anak-anak menjadi pintar tentang uang sejak usia dini.
Menurut survei National Foundation for Credit Counseling 2019, hanya 55 persen orang dewasa yang memberi nilai baik ketika menilai pengetahuan mereka tentang keuangan pribadi. Tentu saja hal ini membuat literasi keuangan generasi berikutnya menjadi lebih mendesak.
Menabung adalah kebiasaan yang membutuhkan waktu lama untuk berkembang, dan bahkan beberapa orang dewasa belum menguasainya. Langkah pertama adalah dengan menjelaskan konsep-konsep penting kepada anak seperti tabungan, anggaran, dan tujuannya.
Advertisement
Melansir dari laman investopedia, Sabtu (27/3/2021), berikut 6 tindakan yang dapat dilakukan untuk membuat anak-anak pandai menyimpan uang dan menabung.
1. Jelaskan Tentang Keinginan dan Kebutuhan
Langkah pertama dalam mengajari anak-anak nilai menabung adalah membantu mereka membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Jelaskan bahwa kebutuhan mencakup hal-hal mendasar, seperti makanan, tempat berteduh, dan pakaian, dan keinginan adalah tambahannya.
Anda dapat menggunakan anggaran sendiri sebagai contoh untuk menggambarkan bagaimana keinginan harus menggantikan kebutuhan dalam hal pengeluaran.
2. Tetapkan Sasaran Tabungan
Bagi seorang anak, disuruh menabung tanpa menjelaskan alasannya mungkin tampak tidak berguna. Membantu anak-anak menentukan tujuan menabung bisa menjadi cara yang lebih baik untuk membuat mereka termotivasi.
Jika mereka tahu untuk apa mereka menabung, ini akan membantu mereka memecah tujuan menjadi gigitan yang bisa diatur. Jika mereka menginginkan suatu barang, bantu mereka mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, berdasarkan tingkat tabungan mereka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Sediakan Tempat untuk Menabung
Setelah anak-anak Anda memiliki tujuan menabung, mereka akan membutuhkan tempat untuk menyimpan uang mereka. Untuk anak-anak yang lebih muda, ini mungkin celengan, tetapi jika mereka sedikit lebih tua, Anda mungkin ingin menyiapkan mereka dengan rekening giro atau tabungan mereka sendiri di bank.
Dengan begitu, mereka dapat melihat bagaimana tabungan mereka bertambah dan seberapa besar kemajuan yang mereka buat untuk mencapai tujuan mereka.
4. Minta Mereka Melacak Pengeluaran
Untuk menjadi penabung yang baik berarti harus mengetahui ke mana perginya uang. Jika anak mendapat uang saku, mintalah mereka mencatat pengeluaran setiap hari dan menjumlahkannya di akhir minggu.
Dorong mereka untuk memikirkan tentang bagaimana mereka membelanjakan dan seberapa cepat mereka dapat mencapai sasaran tabungan mereka jika mengubah pola pengeluaran.
Advertisement
5. Berikan Teladan yang Baik
Dalam survei T. Rowe Price disebutkan bahwa 10 persen orang tua mengatakan bahwa mereka tidak memiliki tabungan untuk masa pensiun, keadaan darurat, perguruan tinggi, atau tujuan keuangan lainnya.
Jika ingin anak-anak menjadi penabung yang baik, maka Anda harus menjadi diri sendiri untuk dapat membantu. Membentuk dana darurat atau membuka rekening tabungan adalah langkah yang dapat diambil untuk menabung sebagai kegiatan keluarga.
Anda juga bisa memutuskan menabung untuk sesuatu bersama, seperti liburan keluarga.
6. Tinggalkan Ruang untuk Kesalahan
Untuk membuat anak-anak dapat mengendalikan uang mereka sendiri adalah dengan membiarkan mereka belajar dari kesalahan. Sangat menggoda untuk turun tangan dan menjauhkan anak-anak dari kesalahan yang berpotensi merugikan, tetapi mungkin lebih baik menggunakan kesalahan itu sebagai momen pembelajaran.
Dengan cara itu, mereka akan tahu di masa depan apa yang tidak boleh dilakukan dengan uang mereka.