Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam membantu mewujudkan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Pada saat itu, Indonesia menargetkan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke empat di dunia.
Menurut Budi, akan sulit target tersebut dicapai jika tidak didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, termasuk perempuan. Indonesia pada 2045 menargetkan pendapatan perkapita mencapai USD 20 ribu.
Baca Juga
"Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu untuk Indonesia maju, Kartini-nya tidak memberikan komitmen, saya pikir itu tidak mudah untuk dilakukan," kat Budi dalam webinar Kagama pada Sabtu (17/4/2021).
Advertisement
Oleh sebab itu, katanya, pemerintah saat ini terus bergerak termasuk memperbaiki infrastruktur. Meski memakan biaya yang mahal dan tidak mudah, tapi kualitas SDM harus terus ditingkatkan untuk mewujudkannya.
"Kartini-kartini mempunyai peran untuk bisa meningkatkan SDM, sektor keuangan juga demikian," sambungnya.
Mengutip dari Bank Indonesia (BI), lebih dari 60 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Ini semakin membuktikan peran perempuan dalam menggerakkan perekonomian dan mewujudkan Indonesia maju 2045.
"Usaha mereka itu pengelolaannya andal, mengagumkan, mereka tidak ada bos, mengerjakan sendiri, dan menghasilkan. Ini penting karena suatu langkah masif katakanlah kecil, tapi menjadi pemain-pemain penting secara kolektif bisa berkontribusi untuk Indonesia maju 2045," ungkap Budi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub Bagi Tips ke Maskapai Supaya Tak Gulung Tikar
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong kolaborasi para pemangku kepentingan di sektor penerbangan melalui digitalisasi serta pengembangan bisnis non aeronautika sebagai strategi bertahan bagi industri penerbangan di tengah pandemi Covid-19.
"Strategi ini harus dikembangkan dengan baik karena itu bisa menambah pendapatan dan menetralisir tekanan-tekanan terhadap suatu usaha, termasuk di sektor penerbangan," kata Menhub Budi dalam webinar bertema Proyeksi Pemulihan Sektor Penerbangan Menuju Normal Baru, Kamis (15/4/2021).
Selain itu, Menhub juga mendorong kolaborasi yang baik antara para maskapai dengan organisasi penerbangan dunia seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Air Transport Association (IATA), dengan memfokuskan kerjasama pada pengembangan protokol kesehatan seperti: jaga jarak, pemeriksaan kesehatan, layanan touchless, penyemprotan disinfektan, dan lain sebagainya. Sehingga semakin meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian menggunakan pesawat di tengah pandemi.
Menhub menjelaskan, upaya lain yang dapat dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi ini yaitu dengan mengoptimalkan slot time penerbangan, serta mengaktifkan kembali rute-rute domestik yang sempat tidak beroperasi.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, dalam upaya memulihkan bisnis penerbangan di tengah pandemi, saat ini pemerintah tengah melakukan proses vaksinasi nasional untuk para petugas transportasi, termasuk di sektor penerbangan seperti para pilot, pramugari/a, petugas ground handling, petugas maskapai, petugas bandara, dan lain-lain. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di sektor transportasi yang kerap kali bersentuhan melayani langsung ke masyarakat.
"Meskipun saat ini pemerintah tengah melakukan proses vaksinasi nasional, namun saya minta penerapan prosedur protokol kesehatan mulai dari keberangkatan, pada saat perjalanan, dan saat tiba di kedatangan tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19," tutur Menhub.
Advertisement
Jumlah Penumpang Turun
Sementara itu, Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menyampaikan, sejak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal Maret 2020, jumlah penumpang penerbangan nasional mengalami penurunan sekitar 70 persen untuk domestik dan 60 persen untuk internasional. Kemudian, jumlah kegiatan kargo logistik juga mengalami penurunan dari 1,1 juta ton menjadi 429 ribu ton.
Denon menyepakati apa yang disampaikan Menhub bahwa kolaborasi yang baik antar stakeholder penerbangan diharapkan dapat menggeliatkan Kembali dunia penerbangan nasional Tanah Air.
Bos INCA ini mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah forum diskusi (FGD) dengan para pemangku kepentingan seperti: Kemenkes, BNPB, dan sejumlah pemangku kepentingan di sektor penerbangan.
"Dengan adanya kolaborasi yang baik diharapkan dapat menggeliatkan kembali penerbangan nasional kita," ucapnya.