Terkuak Alasan Pemerintah Hanya Pilih 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Destinasi pariwisata ini terdiri dari 5 tempat, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Apr 2021, 19:47 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 19:47 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjunga ke Bali. (Istimewa)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjunga ke Bali. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah tengah fokus mengembangkan destinasi pariwisata super prioritas.

Destinasi pariwisata ini terdiri dari 5 tempat, yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Sandiaga mengungkapkan alasan pemerintah hanya memiliki 5 destinasi pariwisata super prioritas.

"Ini memang banyak yang menanyakan juga, kenapa sih cuma 5, jadi keputusan yang sudah diambil di level tertinggi, untuk membangun itu kita fokus, cari 5 yang berpotensi jadi Bali baru, setelah itu kita perluas," ujar Sandiaga dalam tayangan IGTV miliknya di akun Instagram @sandiuno, dikutip Minggu (18/4/2021).

Sandi bilang, ketika 5 destinasi ini sudah berkembang dengan baik dan optimal, maka akan ditambah lagi dengan destinasi lainnya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Menurutnya, hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan destinasi super prioritas ini adalah bagaimana potensi pariwisatanya dapat mendongkrak waktu tinggal wisatawan serta belanja yang dikeluarkan.

Dengan pengembangan yang baik, Sandi yakin Indonesia menjadi salah satu negara dengan destinasi pariwisata terbaik di Asia Tenggara. Dia juga enggan jika Indonesia masih dibanding-bandingkan dengan negara lain dalam sektor ini.

"Kita selama ini dibanding-bandingkan dengan Thailand, Malaysia, padahal penduduk kita lebih besar dan destinasinya lebih beragam," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


23,8 Juta Pengusaha Wisata dan Ekonomi Kreatif Ditargetkan Vaksinasi Covid-19, Siapa Saja?

sandiaga uno di bali
sandiaga uno di bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan, 23,8 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) mendapatkan vaksin Covid-19 dalam satu tahun.

Angka ini sama dengan 70 persen dari 34 juta pelaku usaha pariwisata dan ekraf di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam unggahan akun Instagram pribadinya @sandiuno.

"Hari ini, @kemenparekraf.ri kembali menggelar vaksinasi kepada ratusan pelaku seni. Mulai dari aktor, aktris, sutradara, produser, presenter, penyanyi, musisi, serta pelaku kreatif lainnya," demikin dikutip Liputan6.com, Minggu (18/4/2021).

Tidak hanya itu, pelaku film, musik, seni pertunjukkan dan bioskop, televisi, radio hingga event juga mendapatkan prioritas vaksinasi.

Sandiaga Uno bilang, hal ini penting dilakukan agar para pegiat ekraf tidak lagi cemas dalam menjalankan pekerjaannya.

"Mengapa prioritas? Karena merekalah penyumbang begitu banyak lapangan kerja. Ada 34 juta ekonomi keluarga yang bergantung pada sektor ini," kata Sandi.

Sandiaga optimis, program vaksinasi ini membawa semangat baru dalam bangkitnya perekonomian Indonesia. Apalagi, sektor ekonomi kreatif memiliki multiplier effect yang sangat besar.

"Di mana sektor ekonomi lainnya akan mendapatkan manfaat, terutama dari segi penciptaan lapangan kerjanya," tandas Sandiaga Uno.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya