Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Hengky Manurung mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada pekerja di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif akan menjadi turning point atau titik balik bagi kinerja sektor Parekraf di tanah air.
Sebab, implementasi vaksinasi tersebut dinilai mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap sektor parekraf tanah air
Baca Juga
"Ini akan jadi turning point nantinya setelah kita setahun ekonomi kita dari Parekraf sangat payah sekali, semoga hal-hal ini menjadi turning point untuk bisa memulai lagiKarena dengan dimulainya vaksinasi ke sektor parekraf akan membuat keyakinan kita semua bahwa sektor (parekraf) ini sudah aman," terangnya dalam acara Dialog Produktif Selasa: Gerak Aktif Pemerintah, Vaksinasi Pekerja Kreatif, Selasa (20/4).
Advertisement
Hengky mengungkapkan, implementasi vaksinasi Covid-19 ini telah mampu menciptakan multiplier effect di sektor Parekraf. Diantaranya dengan kembali dibukanya bioskop di berbagai wilayah tanah air.
"Karena semua karyawannya sudah disuntik vaksin untuk kali kedua," tekannya.
Kendati demikian, dia mengimbau, kepada seluruh pekerja sektor Parekraf untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kendati telah menyelesaikan seluruh tahapan proses vaksinasi Covid-19. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah risiko terpapar virus corona jenis baru tersebut sekaligus sebagai bagian dari gaya hidup di era kenormalan baru.
"Saya dan keluarga di rumah juga walaupun sudah di vaksin dua kali tetap untuk melakukan protokol kesehatan dengan cuci tangan, pakai masker. Ini menjadi cara hidup kami lebih baik lagi," contohnya mengakhiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Minggu Ketiga Mei 2021, Gunakan Sinopharm dan Sputnik
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani melaporkan rencana pelaksanaan vaksinasi gotong royong kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat 16 April 2021.
Diharapkan vaksinasi ini akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021. Rosan mengatakan, hingga 10 April 2021 tercatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar program ini, dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.
"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik. Sementara pelaksanaan vaksinasi diharapkan akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021," ujar Rosan dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).
Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Presiden menyampaikan harapannya agar vaksinansi dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja dan rasa aman sehingga diharapkan produktivitas dapat kembali normal.
Advertisement