Sandiaga Uno: Pariwisata Labuan Bajo dan Bali Mulai Menggeliat

Kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo di 2021 sudah naik hingga 30 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2021, 20:35 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2021, 20:35 WIB
Wisata NTT
Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjelaskan, pariwisata Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menggeliat di 2021. Pariwisata daerah tersebut sempat mati suri di tahun lalu karena dampak Pandemi covid-19. 

Bahkan menurut Sandiaga, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo di 2021 sudah naik hingga 30 persen. "Sebagai informasi kunjungan ke Labuan Bajo sudah naik 20 persen - 30 persen dari tahun lalu," kata Sandiaga di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/5).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku khusus di Labuan Bajo dia tidak memprioritaskan dari sisi kuantitas. Sebaliknya, dia ingin lebih mengutamakan sisi kualitas kunjungan wisatawan.

"Ini kira enggak mau lihat lagi kuantitas tapi mau lihat kualitas," kata dia.

Maksudnya kata Sandiaga dia ingin kunjungan wisatawan bisa berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan menghidupkan kembali UMKM yang ada di sektor pariwisata.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bali Juga Naik

menparekraf sandiaga uno di bali
menparekraf sandiaga uno di bali

Sementara itu, kunjungan wisatawan ke Bali mulai mengalami peningkatan. Bahkan, dibandingkan dengan awal tahun ini, wisatawan di Bali sudah mencapai 7.500 kunjungan.

"Januari, kami lihat ada peningkatan efektivtas kerja kita buat bagkitkan kunjungan ke Bali. Dari tadinya 2000-2500 sekarang sudah 7000-7500 kunjungan ke Bali," kata ungkap Sandiaga.

Namun kata Sandiaga peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan nilai anggaran belanja pemerintah yang bertambah. Peningkatan tersebut didorong upaya efisiensi dan realokasi anggaran pemerintah ke sektor yang bisa membangkitkan pariwisata.

Meski begitu, Sandiaga menilai ini sebagai buah dari kebijakan pemerintah yang sudah tepat sasaran, manfaat dan waktu. "Ini bentuk adaptasi dari kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya