Liputan6.com, Jakarta  Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon usai mendengar keluhan dari para sopir kontainer terkait adanya pungutan liar (pungli) dan premanisme. Jokowi meminta agar keluhan tersebut segera diselesaikan.
Kondisi ini merupakan masalah sosial-ekonomi, dimana jika lingkungan pelabuhan dipenuhi masyarakat yang tergolong miskin dan kumuh, maka dapat dipastikan hal itu terjadi.
Baca Juga
Artikel tentang pungli di pelabuhan ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (16/6/2021).
Advertisement
1. Pengamat: Pelaku Pungli di Pelabuhan Sengaja Dipelihara oleh Oknum Aparat
Aksi premanisme dan pungli di pelabuhan sudah berlangsung lama. Tidak hanya di pelabuhan Tanjung Priok yang sempat viral, namun hampir di semua pelabuhan terutama pelabuhan besar yang aktivitasnya tinggi.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, kondisi ini merupakan masalah sosial-ekonomi, dimana jika lingkungan pelabuhan dipenuhi masyarakat yang tergolong miskin dan kumuh, maka dapat dipastikan hal itu terjadi.
Â
Saksikan Video Ini
2. Sri Mulyani Belanja Sayur ke Pasar Santa Sambil Jelaskan Soal Pajak Sembako
2. Sri Mulyani Belanja Sayur ke Pasar Santa Sambil Jelaskan Soal Pajak Sembako
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengunjungi Pasar Santa Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Senin 14 Juni 2021. Di pasar tersebut Sri Mulyani berbelanja sayur dan buah segar sekaligus menjelaskan kepada pedagang perihal Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bahan pokok atau sering disebut dengan Sembako.
Dikutip dari akun instagram terverifikasi @smindrawati, Selasa (15/6/2021), Sri Mulyani menyempatkan diri untuk ngobrol dengan para pedagang.
Rahayu pedagang buah bercerita akibat pandemi Covid-19 pembeli di pasar menurun, namun mereka bertahan dan tetap bekerja tak menyerah. Runingsih pedagang sayur yang mulai melayani pembeli secara online.
3. Menko Luhut: Jangan Marah-Marah Terus Sama China
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta publik untuk tidak melulu marah ke China.
Mengingat negeri Tirai Bambu itu turut andil besar dalam penanganan pandemi Covid-19 global melalui kapasitas besar dalam produksi obat maupun vaksin anti corona.
"Kita jangan juga marah-marah terus sama China, ternyata dua pertiga obat-obat dunia diproduksi di China," bebernyadalam Konferensi Pers Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Bidang Alat Kesehatan, Selasa (15/6/2021).
Advertisement