Mount Vera Sejati Gunungkidul, Olah Lidah Buaya Jadi Minuman Segar dan Snack

KWT Mount Vera Sejati merupakan klaster yang menaungi petani lidah buaya (Aloe Vera) di Desa Kantongan, Nglipar, Gunungkidul. KWT ini sekarang memiliki lebih dari 75 petani.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 21 Jun 2021, 17:35 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 17:35 WIB
Mount Vera Sejati Gunungkidul, Olah Lidah Buaya Jadi Minuman Segar dan Snack
Lidah Buaya dapat diolah menjadi minuman yang sehat dan menyegarkan.

Liputan6.com, Jakarta Tanaman lidah buaya atau aloe vera memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Terbukti banyak produk kesehatan dan kecantikan yang menggunakan bahan dasar lidah buaya. Selain bisa diolah sebagai obat, lidah buaya juga bisa dijadikan sebagai minuman yang menyegarkan. 

Kelompok Wanita Tani (KWT) Vera Sejati di Gunungkidul, DIY Yogyakarta telah membuktikan. KWT Mount Vera Sejati merupakan klaster yang menaungi petani lidah buaya (Aloe Vera) di Desa Kantongan, Nglipar, Gunungkidul. KWT ini sekarang memiliki lebih dari 75 petani.

Mereka mengembangkan dan mengelola tanaman lidah buaya atau aloe vera menjadi minuman instan dengan berbagai kemasan, seperti gelas dan botol plastik. Salah satu produk terbaik dari desa ini adalah Rasane Vera dengan Alan Efendi sebagai founder. Tidak hanya minuman segar dan nata de coco, lidah buaya juga diolah menjadi snack keripik yang dikenal dengan Mr. Kriuk. Tersedia berbagai macam rasa diantaranya balado, jagung manis dan barbeque. 

Produk-produk lidah buaya dari KWT Vera Sejati bisa kamu temukan secara online di marketplace, pasar.id, dan sejumlah toko di Gunungkidul.

Wisata Edukasi Aloe Vera

Dikutip dari berbagai sumber, Alan Efendi menceritakan kalau usaha lidah buaya mulai digeluti tahun 2014. Setelah tahun 2016, warga di sekitarnya mulai ikut membudidayakan lidah buaya dan memproduksi minuman serta keripik berbahan dasar lidah buaya.

Seiring berjalannya waktu dan budidaya lidah buaya yang berkembang, Dusun Jeruklegi, Katongan pun menjelma menjadi desa wisata dengan minat khusus tanaman lidah buaya. 

Para pengunjung, pelajar dan wisatawan dapat belajar praktik tanam lidah buaya, panen, hingga proses pembuatan minuman aloevera. Tak hanya itu, mereka juga bisa mencicipi langsung manis dan segarnya minuman aloe vera.

Klaster Hidupku, Program Klaster UMKM Binaan BRI

Klaster Hidupku, Program Klaster UMKM Binaan BRI
Mount Vera Sejati tercatat sebagai klaster UMKM binaan BRI yakni BRI Unit Nglipar Kanca Wonosari.

Untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, BRI melakukan program clustering. Mount Vera Sejati tercatat sebagai klaster UMKM binaan BRI yakni BRI Unit Nglipar Kanca Wonosari.

Melalui program Klaster Hidupku, BRI membentuk financial close system, memudahkan akses pasar, promosi dan networking, menyediakan off taker serta pembinaan yang lebih terfokus.

Salah satu bentuk nyata BRI dalam program clustering ini adalah dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro kepada nasabah. Selain memberikan kemudahan untuk mendapatkan KUR, BRI juga meningkatkan Kapasitas Usaha Mikro Kecil (UMK) program capacity building yang dilakukan pada Rumah Kreatif BUMN (RKB BRI). 

Melalui RKB, BRI berusaha memberikan peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan maupun peningkatan hasil produksi dan pemasaran kepada pelaku UMKM.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya