Kembali Bergulir, 8.500 Pelaku Usaha Ditargetkan Kantongi Sertifikasi CHSE

Sebanyak 8.500 pelaku usaha parekraf bakal memperoleh sertifikat CHSE.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2021, 15:20 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 15:20 WIB
Sudin Parekraf Jakarta Selatan Gelar Bimtek CHSE untuk Stimulus Ekonomi
Sudin Parekraf Jakarta Selatan Gelar Bimtek CHSE untuk Stimulus Ekonomi . foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan program sertifikasi Clean, Health, Safety, dan Environment (CHSE) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan kembali bergulir di tahun 2021 ini. Ditargetkan sebanyak 8.500 pelaku usaha parekraf bakal memperoleh sertifikat CHSE tersebut.

"Untuk Bali sendiri akan mendapatkan 1.200 sertifikasi CHSE," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam Talkshow bertajuk Menata Wisata Daerah Menuju Pemulihan, Selasa (29/6).

Sandiaga menjelaskan, kembali bergulirnya program tersebut lantaran bermanfaat nyata terhadap peningkatan kepercayaan wisatawan akan keamanan destinasi dari paparan virus Covid-19.

Menyusul, adanya berbagai aturan terkait kebersihan hingga keamanan yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk memperoleh sertifikat CHSE.

Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk memperluas jangkauan program sertifikasi CHSE di berbagai destinasi dalam negeri. Sehingga, peningkatan aktivitas pariwisata bebas dari ancaman paparan Covid-19.

"Karena, implementasi sertifikasi dari CHSE yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan diutamakan agar wisatawan merasa aman dan nyaman," paparnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengusaha Minta Program Sertifikasi CHSE Tidak Berhenti Meski Pandemi Usai

8 Bidang Usaha Pariwisata Diprioritaskan Dapat Sertifikasi CHSE Gratis, Simak Caranya
Ilustrasi pengusaha wisata kuliner. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Sebelumnya, Direktur PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, Christine Hutabarat meminta program sertifikasi Clean, Health, Safety, dan Environment (CHSE) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan tak berhenti walaupun pandemi Covid-19 bisa diatasi.

Sebab, program sertifikasi tersebut dinilai telah menjadi suatu kebiasaan baru bagi seluruh pihak untuk pentingnya menjaga aspek kebersihan dan keamanan demi keselamatan pengunjung, termasuk bagi pelaku usaha hotel.

"Mudah-mudahan sih program CHSE tak berhenti setelah pandemi. Karena ini memang benar-benar bisa menjadi peradaban baru bahwa kita semua harus sangat peduli dengan CHSE," terangnya dalam acara Dialog Produktif bertajuk Optimisme Pariwisata di Tengah Pandemi, Rabu (23/6).

Dia meyakini, dengan konsisten menerapkan ketentuan CHSE maka akan meningkatkan faktor kepercayaan dari masyarakat luas selaku konsumen. Menyusul, terpenuhinya aspek kebersihan hingga keamanan dari ancaman penularan virus Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya