Liputan6.com, Jakarta Kasus cuitan bernada menghina Komisaris BUMN Kemal Arsjad terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih berbuntut panjang.
Meski yang bersangkutan telah meminta maaf, netizen tampak masih geram dengan kelakuan Komisaris PT Askrindo (Persero) tersebut.
Menurut penelusuran Liputan6.com, Rabu (30/6/2021), akun Twitter @MSAPunya coba mengunggah jejak digital Kemal Arsjad dengan memotret cuitan sang Komisaris BUMN terhadap beberapa foto.
Advertisement
"Pantesan BUMN banyak yang bangkrut, wong diisi orang ini macam @kemalarsjad," tulis akun @MSAPunya.
Lewat unggahannya, akun tersebut merekam aksi Komisaris BUMN Kemal Arsjad yang mengomentari foto selebriti China dan model asal Indonesia dengan nada terkesan cabul.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mempertanyakan Keputusan Erick Thohir
Melihat tindak ini, netizen ramai melontarkan cuitan kepada akun @kemalarsjad sembari mempertanyakan keputusan Menteri BUMN Erick Thohir mengangkatnya menjadi Komisaris BUMN.
"Apa sih yg jadi pertimbangan @erickthohir mengangkat dan mempertahankan orang spt ini di BUMN...?" tulis akun @Fredy_Santana01.
Pada saat bersamaan, Kemal Arsjad tampaknya sudah menutup akun miliknya. Pencarian terhadap akun @kemalarjad kini sudah tidak ditemukan di laman pencarian Twitter.
Advertisement
Erick Thohir: Akhlak Jadi Dasar Kesuksesan BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan buku “AKHLAK UNTUK NEGERI”. Buku ini ditujukan untuk para insan BUMN agar mengedepankan akhlak dalam bekerja sehingga BUMN bisa mendunia.
“Saya yakini akhlak juga sebagai pilar pembangunan karakter sebuah organisasi, sejak awal sebagaimana diberikan jabatan sebagai Menteri BUMN prinsip itulah yang ingin saya terapkan kepada tim yang saya pimpin,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, dalam sambutannya di peluncuran buku Akhlak untuk Negeri secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Lanjutnya Erick Thohir menjelaskan kata Akhlak merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kooperatif. Amanah menurutnya yakni BUMN mencoba untuk berpegang teguh terhadap kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
“Kompeten tidak kalah pentingnya yaitu cakap dan terus belajar mengembangkan kapabilitas karena kita tidak cepat puas. Harmonis menjadi kunci, keserasian dalam kita bekerja sama saling peduli dan menghargai perbedaan ini menjadi kunci kita dalam menjalankan keseharian,” ujarnya.
Kemudian Loyal, kata Erick sangat penting dalam mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Lalu adaktif dimaksudkan agar para insan BUMN terus berinovasi, apalagi dengan adanya pandemi covid-19 ini kita ditantang untuk berubah dan menghasilkan inovasi-inovasi.
“Tentu inovasi menjadi kunci daripada kita di BUMN. Terakhir Kooperatif, kita harus membangun Kerjasama yang sinergis. Akhlak menjadi dasar kesuksesan yang dicanangkan BUMN untuk membentuk reputasi yang kita harapkan BUMN tidak hanya jago kendang tapi juga mendunia,” jelasnya.
