Bandara Adisutjipto Yogyakarta Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis, Simak Syaratnya

Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 bagi para calon penumpang perjalanan udara.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 07 Jul 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 11:00 WIB
Angkasa Pura I Catat Kenaikan Penumpang di 13 Bandara
Penumpang berjalan usai turun dari pesawat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (6/5). Bandara Adisutjipto Yogyakarta mengalami pertumbuhan penumpang tertinggi ketiga dengan pertumbuhan 17,5 persen pada triwulan I 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara AdisutjiptoYogyakarta menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 bagi para calon pelaku perjalanan udara untuk melengkapi dokumen persyaratan perjalanan udara pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan layanan vaksinasi di bandara ini merupakan bentuk dukungan PT Angkasa Pura I (Persero) dalam mewujudkan target 1 juta vaksin per hari pada Juli dan 2 juta vaksin per hari pada Agustus 2021.

"Diharapkan dengan adanya sentra vaksinasi di bandara ini akan memperluas dan mempermudah masyarakat, khususnya calon penumpang, untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sehingga herd immunity berdasarkan vaksin dapat segera terwujud," kata Pandu dikutip dari Antara, Rabu (7/7/2021).

Layanan vaksinasi tersebut bertempat di Gedung EMPU sisi timur Bandara Adisutjipto, tidak jauh dari fasilitas rapid test antigen bandara setiap hari pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, menggunakan vaksin Sinovac.

Layanan itu digelar bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY dan Dinas Kesehatan Sleman.

Ia menjelaskan selama masa PPKM Darurat syarat perjalanan udara dalam negeri baik menuju dan dari Jawa serta Bali harus menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil tes PCR.

Dengan demikian, langkah sentra vaksinasi itu juga mendukung Surat Edaran Kementerian Perhubungan no.45 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pasa Masa Pandemi COVID-19.

"Kami harap dapat mempermudah masyarakat yang memiliki kepentingan untuk melakukan perjalanan udara namun belum mendapatkan vaksin COVID-19. Dengan catatan, kami imbau untuk melakukan vaksinasi minimal H-1 sebelum jadwal keberangkatan," kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menaati proses tersebut dan hanya melakukan perjalanan jika ada keperluan yang benar-benar mendesak.

"Dan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara untuk tetap mematuhi 5M dan mempersiapkan perjalanan secara matang," kata Pandu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Catat, Daftar 11 Stasiun KA yang Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis

Panglima TNI dan Kaplori Sambangi Sentra Vaksinasi HIPMI Jaya
Warga divaksin pada vaksinasi massal di sentra vaksinasi Covid-19 HIPMI Jaya di Labschool Kebayoran, Jakarta, Selasa (06/7/2021). Vaksinasi bagi anggota HIPMI Jaya, pelaku UMKM dan masyarakat bertujuan untuk membantu percepatan vaksinasi di DKI Jakarta. (Liputan6.com/HO/HIPMI)

PT KAI kembali menambah layanan Vaksinasi Covid-19 Gratis di Stasiun, yaitu Stasiun Malang mulai 6 Juli 2021. Dengan Demikian, kini terdapat 11 Stasiun yang menyediakan Vaksinasi Covid-19 Gratis khusus pelanggan KA Jarak Jauh yaitu:

1. Gambir

2. Pasar Senen

3. Bandung

4. Cirebon

5. Semarang Tawang

6. Purwokerto

7. Yogyakarta

8. Solo Balapan

9. Madiun

10. Jember

11. Malang

Syarat untuk mengikuti Vaksinasi Covid-19 Gratis ini yaitu harus berusia 18 tahun ke atas, menunjukkan kode booking tiket yang sudah dibayar atau tiket KA Jarak Jauh yang berlaku, memiliki KTP, dan datang paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api.

Khusus bagi ibu hamil bisa mendapatkan vaksin di stasiun setelah mendapat penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk divaksin Covid-19.

"Pada periode 3 s.d 5 Juli 2021 KAI telah melakukan vaksinasi kepada 993 pelanggan KA Jarak Jauh di berbagai stasiun,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa (6/7/2021).

Selain layanan Vaksinasi Covid-19 Gratis di Stasiun, KAI juga telah menyediakan 83 Stasiun yang melayani Rapid Test Antigen seharga Rp 85.000.

"KAI siap memberikan pelayanan terbaik dengan protokol kesehatan yang ketat, kepada masyarakat yang tetap harus bepergian pada masa PPKM Darurat ini," tutup Joni.    

Stasiun Bandung Buka Vaksinasi Covid-19 Gratis, Cek Jam Layanannya

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung membuka layanan vaksinasi bagi penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Bandung. Hal ini seiring dengan berlakunya PPKM darurat.

Menurut juru bicara PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo, vaksinasi di Stasiun Bandung akan dibuka setiap harinya selama masa pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan jam operasional pada pukul 08.00 - 12.00 WIB. Untuk ketersedian vaksin, setiap hari disiapkan 50 dosis.

"Sesuai dengan SE Kemenhub No 42 Tahun 2021 terkait masalah PPKM Darurat bagi layanan jasa transportasi, maka terhitung mulai hari Senin, tanggal 5 Juli 2021, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menyediakan layanan vaksin bagi calon penumpang kereta api jarak jauh," ujar Kuswardoyo, Bandung, Senin, 5 Juli 2021.

Kuswardoyo mengatakan proses vaksinasi untuk penumpang kereta api jarak jauh itu, dilakukan sehari sebelum jadwal keberangkatan.

Kuswardoyo menjelaskan syarat menjadi penumpang kereta api jarak jauh pada PPKM Darurat yaitu calon penumpang harus melampirkan bukti mengikuti vaksinasi tahap pertama, hasil rapid antigen yang berlaku 1x24 jam, atau hasil rapid PCR yang berlaku 2x24 jam.

"Nantinya bagi calon penumpang yang hendak di vaksin di stasiun, diwajibkan menyertakan bukti tiket perjalanan jarak jauh, KTP dengan usai diatas 18 tahun, dan belum mengikuti vaksin tahap pertama," kata Kuswardoyo.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya