34 Juta Pelaku Pariwisata dan Ekraf Terdampak PPKM Darurat, Paling Parah di Bali

pemberlakuan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 memberi dampak luar biasa pada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 16:10 WIB
Nasib TCA Bali, Batam dan Bintan dengan Penerapan PPKM Darurat
Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Brief Meeting, 5 Juli 2021. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemberlakuan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 memberi dampak luar biasa pada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Dia menyebut, ada 34 juta pelaku parekraf yang terkena dampak penutupan destinasi wisata.

"Pada intinya dampak luar biasa, PPKM darurat menghentikan mobilitas sampai menutup destinasi wisata. 34 juta pelaku usaha ekonomi kreatif tidak berkegiatan," katanya dalam Weekly Press Briefing secara daring, Jakarta, Senin (12/7).

Salah satu pariwisata yang paling terdampak adalah daerah Bali. Di mana tempat wisata ini biasanya banyak dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu juga, para pelaku perfilman banyak yang mengeluh.

Melihat hal itu, dia menegaskan bahwa, pelaku parekraf tetap bisa melakukan aktifitas namun dengan syarat taat protokol kesehatan. "Syaratnya patuh PPKM Darurat, kita akan bantu fasilitasi, sektor perfilman bisa syuting di Poltekpar Bali," jelas Sandiaga Uno.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan, efek atau dampak PPKM Darurat akan terlihat pada bulan mendatang. Termasuk mengenai nasib para pekerja di sektor parekraf.

"Efek terlihat di bulan depan. Begitu nanti pelaku parekraf merasakan untuk mengambil keputusan apakah PPKM darurat ini, berdampak ke nasib bagaimana pekerja akan dirumahkan atau dari bantuan pemerintah," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sandiaga Targetkan Vaksinasi sektor Pariwisata Capai 95 Persen di Akhir 2021

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno ajak wisudawan UMN memulihkan perekonomian nasional yang disampaikan secara daring, Sabtu,10 Juli 2021 (Liputan6.com/Komarudin)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan target vaksinasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih dibawah 5 persen. Namun di optimis sampai akhir tahun vaksinasi sudah terealisasi hingg 95 persen.

"Target kami sektor Parekraf yang masih di bawah 5 persen, nanti di akhir tahun bisa menjadi 80 persen samapi 95 persen," kata Sandiaga saat meninjau vaksinasi di STP NHI Bandung secara virtual, Sabtu, (10/7).

Sandiaga menuturkan, realisasi target vaksin menjadi prasyarat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab ini bisa menggerakkan seluruh sentra ekonomi dan destinasi wisata.

Demi mencapai target tersebut, Sandiaga pun membuat 6 sentra vaksinasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai wilayah. Salah satunya di Politeknik Pariwisata STP NHI Bandung.

"Kami dorong menjadi sentra vaksinasi termasuk Poltekpar, STP di Bandung dan 5 lokasi lainnya, kita mendorong semua insan Parekraf untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi," jelas Sandiaga.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan pasokan vaksin Covid-19 tersedia. Proses distribusi juga telah diperintahkan agar dipercepat. Mobilisasi secara totalitas dinilai sangat penting, karena langkah yang dilakukan per sektor bisa membantu, misalnya berkolaborasi dengan daerah-daerah termasuk destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif.

"Misalnya di kecamatan Cidadap, pak Camat bisa menggunakan STP NHI sebagai sentra vaksinasi karena kita punya fasilitas cukup luas. Jadi bisa di konversi sebagian fasilitas untuk menampung kesehatan secara darurat," tutur Sandiaga Uno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya