Bareng Industri Migas, Kadin Kirim Bantuan 7 ISO Tank dan 1.500 Tabung Oksigen

Kadin dan industri hulu migas membantu menyediakan tujuh buah ISO tank dan sekitar 1.500 tabung berukuran 3 m3 dan 6 m3.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jul 2021, 15:10 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 15:10 WIB
Warga Serbu Pengisian Tabung Oksigen Gratis di Kota Tangerang
Petugas mengisi tabung oksigen di halaman gedung MUI Kota Tangerang, Banten, Kamis (15/7/2021). Kegiatan tersebut guna memudahkan warga Kota Tangerang dalam mengisi Oxygen Medis yang di masa PPKM Darurat yang kini sulit untuk mencari tempat pengisian tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bergerak mengatasi pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama(KKKS) berkolaborasi meluncurkan Program Peduli Oksigen Hulu Migas–Kadin Indonesia, Jumat (16/7/2021).

Melalui program ini, Kadin dan industri hulu migas membantu menyediakan tujuh buah ISO tank dan sekitar 1.500 tabung berukuran 3 m3 dan 6 m3 untuk membantu rumah sakit dan ruang-ruang perawatan yang menangani pasien Covid-19.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan, melalui kolaborasi ini, dunia usaha, industri hulu migas juga stakeholder terkait, bahu-membahu membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Melalui ikhtiar ini, Kadin bersama dunia usaha membantu mempercepat pemulihan kesehatan dan membangkitkan ekonomi. Dilaksanakan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong, Kadin optimistis, kita mampu bangkit mengatasi pandemi ini," kata Arsjad Rasjid.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto berharap kolaborasi ini akan makin mempercepat penanganan pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi pandemi ini," kata Dwi Soetjipto.

Untuk diketahui, bantuan tujuh ISO tank ini merupakan fasilitas sewa dari kontraktor KKS, yang sementara dialihkan untuk mendukung program kemanusiaan tersebut.

Sebanyak empat ISO tank diberikan melalui BP Indonesia, masing-masing berkapasitas 17 ton oksigen, akan digunakan untuk mendukung pengadaan oksigen di Pulau Jawa. Rinciannya, dua ISO tank diserahkan kepada Kadin Indonesia, sedangkan dua lainnya masih dalam proses persiapan.

Sementara tiga buah ISO tank lainnya, masing-masing berkapasitas 18 ton, didukung oleh Eni MB bekerjasama dengan KSO Aico Energi-Serba Dinamik Indonesia dan PT Surya Indotim. Tiga ISO tank ini digunakan untuk mendukung transportasi oksigen di Pulau Kalimantan, di mana operasionalnya dikoordinasikan bersama Pemerintah Daerah Kalimantan Timur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suplai ke Rumah Sakit

Antre Isi Ulang Oksigen di Surabaya
Antrean warga untuk mengisi ulang tabung oksigen di stasiun pengisian di kota Surabaya, Kamis (15/7/2021). Antrean yang terjadi di agen pengisian ulang oksigen itu disebabkan meningkatnya permintaan kebutuhan oleh warga. (Juni Kriswanto / AFP)

Saat ini, satu ISO tank telah digunakan sebagai hub oksigen untuk menyuplai kebutuhan rumah sakit di Balikpapan, dan dapat memenuhi kebutuhan seluruh rumah sakit di sana selama dua hari.

Sementara dua ISO tank lainnya masih dalam persiapan. Adapun 1.500 tabung yang dikumpulkan berasal dari operasional Exxon Mobile Cepu Ltd, Premier Oil Natuna Sea BV, Kangean Energy Indonesia, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, Grup Pertamina, Petrochina International, Conoco Philips dan PT Medco E&P.

Sebagian bantuan tersebut merupakan hasil pengadaan baru oleh sejumlah KKKS yang telah terisi oksigen, sedangkam sebagian lain berasal dari tabung operasional hulu migas, sehingga perlu dibersihkan dan memenuhi standar medis.

“SKK Migas mengucapkan terima kasih atas dukungan dari KKKS dalam program ini. Kami merasakan betul dampak pandemi Covid-19 di hulu migas. Bersama-sama kita akan semakin kuat dan tangguh mengalahkan Covid-19 agar perekonomian dapat kembali normal," lanjut Dwi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kolaborasi yang digagas Kadin bersama SKK Migas dan KKKS ini. Apalagi, sejak varian Delta merebak di Indonesia, kebutuhan oksigen harian untuk pasien Covid-19 sangat tinggi.

"Dengan kolaborasi ini, kita harap mampu memenuhi kebutuhan oksigen harian kita yang semakin tinggi," kata Budi Gunadi.

 

 

 

Kadin Perang Lawan Pandemi

Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)

Bergerak menahan laju pandemi, Kadin Indonesia telah menggaungkan gerakan "Kadin Perang Lawan Pandemi". Melalui upaya ini, Kadin mengajak dunia usaha untuk bersatu dan bergotong royong membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir.

Dikatakan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, melalui gerakan ini pula, Kadin Indonesia melakukan usaha bersama untuk mengatasi pandemi. Selain melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong yang telah berjalan, Kadin bersama sektor swasta juga akan membangun rumah sakit darurat Covid-19.

Rencananya, rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19 berkategori sedang tersebut akan didirikan di dekat pabrik produsen oksigen, dengan target lokasi di DKI Jakarta, serta beberapa daerah lainnya.

Dengan cara ini, ungkap Arsjad, rantai distribusi kebutuhan oksigen akan diperpendek karena bisa disalurkan secaralangsung dari pabrik ke rumah sakit darurat. Oksigen likuid pun tidak perlu dikirim menggunakan truk besar maupun dalam bentuk tabung, melainkan langsung melalui pipa.

Selain itu, Kadin juga turut membantu mengatasi permasalahan kelangkaan tabung oksigen yang dibutuhkan pasien Covid-19. Dalam hal ini, Kadin membantu pengadaan tabung oksigen (silinder) untuk memenuhi ruang-ruang darurat perawatan pasien Covid-19.

Di Jakarta, misalnya, Kadin Indonesia bersama Kadin DKI Jakarta telah memberikan bantuan 100 tabung oksigen, tiga mobil vaksin keliling, termasuk menyediakan tim tenaga kesehatan. Penyerahan bantuan tersebut diberikan kepada Pemrov DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Kerja Daerah, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Ke depan, gerakan ini juga akan dilakukan oleh Kadin di berbagai daerah di Indonesia.

Dikatakan Arsjad, pengadaan tabung di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 akan sangat membantu kebutuhan oksigen di kamar darurat rumah sakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya