5 Poin Penting Sebelum Menulis Surat Wasiat

Surat wasiat diperlukan bukan hanya untuk orang kaya yang memiliki aset.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2021, 07:00 WIB
Surat Wasiat
Surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Surat wasiat diperlukan bukan hanya untuk orang kaya yang memiliki aset. Ketika masih berusia muda dan merasa memiliki banyak waktu, siapa pun boleh saja menulis surat wasiat.

Kehidupan di dunia ini memang tidak dapat diprediksi. Apalagi kematian, tentu akan terjadi kapan saja. Jika Anda tidak memiliki wasiat, itu berarti Anda belum menunjuk siapa pun untuk mengurus aset setelah Anda meninggal dunia. Akhirnya, bisa jadi yang akan memutuskan hal-hal dan menggunakan uang tersebut adalah negara di tempat Anda tinggal.

Menurut survei Perencana dan Surat Wasiat 2020 dari Caring.com, hanya 1 dari 3 orang Amerika yang berusia di atas 18 tahun memiliki surat wasiat. Di samping itu, hanya ada setengah dari mereka yang berusia di atas 55 tahun memiliki surat wasiat.

Sebetulnya setiap orang dewasa bisa memperoleh manfaat dari adanya surat wasiat ini. Surat ini bisa membuat segalanya lebih mudah bagi orang-orang yang ditinggalkan terlebih ketika masa-masa sulit. Bahkan surat wasiat ini pun tidak harus rumit. Anda pun bisa menulisnya sendiri tanpa harus mengeluarkan uang.

Namun sebelum menulisnya, ada beberapa hal yang perlu diketahui lebih dulu. Dikutip dari laman CNBC, Minggu (5/9/2021), berikut ini lima hal yang perlu Anda ketahui sebelum menulis surat wasiat:

 

1. Pikirkan tentang siapa dan apa yang penting bagi Anda

Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri. Misalnya apa yang Anda miliki? Apa yang penting?

Tinjau hidup Anda dan tentukan siapa dan apa yang penting. Tengok kembali bagaimana Anda menghabiskan waktu dan uang terhadap apa yang menghargai Anda.

Bagi kebanyakan orang, prioritas mereka adalah pasangan, anak-anak, atau cucu. Kemudian siapa pun berikutnya yang menjadi tujuan mereka.

 

2. Buat daftar aset

Setelah menguraikan apa yang penting, lakukanlah inventarisasi semua yang Anda miliki termasuk utang. Buat daftar setiap aset, seperti real estat, rekening bank, investasi, rekening, pensiun, saham, dan polis asuransi jiwa. Jangan lupa pula perhiasan, karya seni, atau barang koleksi lainnya.

Buatlah daftar aset tersebut dan cantumkan informasi kontak untuk penasihat hukum dan keuangan. Selain itu, sertakan pula informasi brankas dan daftar nama pengguna beserta kata sandi untuk mengakses informasi tersebut. Hal itu diperlukan ketika informasi tersebut terkunci di ponsel atau komputer Anda.

Kemudian simpan barang-barang tersebut di satu tempat. Pastikan pula orang yang tepat yang tahu di mana menemukannaya.

 

 

3. Pilih seseorang untuk bertanggung jawab

Setiap wasiat membutuhkan penanggung jawab. Tugasnya adalah untuk melaksanakan apa yang dikatakan dalam surat wasiat tersebut.

Pilihlah seseorang yang dapat dipercaya dan adil. Lebih baik tanyakan langsung dan jangan berasumsi. Tanyakan pada orang tersebut bagaimana jika Anda memilihnya sebagai penanggung jawab untuk surat wasiat. Selain itu, juga bicarakan dengannya dan serahkan apa saja aset yang akan dibagi.

 

4. Cara membuat wasiat

Selanjutnya, ada beberapa cara untuk membuat surat wasiat. Salah satunya dengan menyewa pengacara untuk membahas dan menyusun surat ini. Menyusun bersama pengacara akan membantu Anda menghindari kebingungan, pertikaian, dan tuntutan hukum.

Surat wasiat yang dirancang oleh pengacara melibatkan keluarga dan aset. Oleh karena itu, menyusun surat wasian bersama pengacara memang akan memakan biaya. Akan tetapi, surat wasiat juga sebetulnya bisa langsung ditulis tangan saja.

Setengah dari negara bagian AS saja menulis surat wasiat ditulis tangan dan ditandatangani. Itu sah-sah saja.

Lain halnya dengan wasiat online. Biasanya tersedia secara online melalui sebuah situs. Dengan surat wasiat online, Anda juga bisa lebih menghemat biaya.

 

5. Kesempatan untuk meninggalkan jejak

Membuat surat wasiat ini bisa dijadikan sebagai kesempatan Anda untuk meninggalkan jejak. Jadilah bijaksana dalam menulis wasiat ini. Yang terpenting pula, jangan tergesa-gesa membuatnya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya