Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menjamin pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS 2021 dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) meminimalisir paratik-praktik kecurangan.
Sebab dengan sistem ini setiap pelamar PNS dan ASN harus melalui proses seleksi sehingga tidak ada jalur instan untuk menjadi CPNS atau PPPK.
Baca Juga
“Dengan adanya sistem CAT BKN, proses seleksi tidak memungkinkan untuk diterobos apalagi dengan jalur-jalur instan,” kata Sekretaris Kemenpan RB, Dwi Wahyu Atmajim di sela-sela tinjauannya ke Tilok SKD Kanreg I BKN Yogyakarta, ditulis Senin (6/9).
Advertisement
Dwi juga mengingatkan para masyarakat umumnya dan para peserta Seleksi CPNS 2021 dan PPPK khususnya agar waspada dan jangan percaya terhadap praktik-praktik percaloan.
Menurutnya potensi adanya oknum calo yang mendekati peserta untuk menjanjikan kelulusan sangat memungkinkan di tengah proses rekrutmen saat ini.
Untuk itu dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat termasuk para orang tua peserta untuk tidak sekali-kali menyakini jika ada oknum yang mengaku bagian dari Instansi tertentu dan bisa menjanjikan kelulusan dengan sejumlah uang.
“Jadi jangan percaya kalau ada orang-orang yang menawarkan diri bisa membantu apalagi minta imbalan uang itu, sudah pasti penipuan,” tegasnya.
Selain itu Ia juga mengapresiasi kesiapan BKN dalam melaksanakan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK di tengah pandemi Covid-19 yang masih relatif tinggi.
Menurutnya skema penerapan protokol kesehatan di Tilok SKD yang ditetapkan BKN menjadi kunci pelaksanaan seleksi berjalan dengan lancar tanpa mengesampingkan rekomendasi Satgas Nasional.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penerapan Protokol Kesehatan
Salah satunya di Tilok Kanreg I BKN Yogyakarta yang berjalan dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari peserta memasuki lokasi ujian, peserta terlebih dahulu melalui proses screening kesehatan, pengantar tidak diijinkan untuk berhenti dan menunggu di sekitar area ujian, sebelum masuk lokasi ujian peserta melakukan cuci tangan menggunakan sabun.
Para peserta juga ilanjutkan dengan pengukuran suhu badan kemudian tempat tunggu disediakan secara berjarak 1 meter, kapasitas ruang ujian hanya diisi 30 persen dari total kapasitas normal dan petugas melakukan seterilisasi ruangan secara berkala pada jeda antar sesi ujian.
Sebagai informasi saja, berdasarkan data dari BKN, pelaksanaan SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi bagi PPPK Guru dan non-Guru diikuti oleh 3.339.722 peserta yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam tahapan Seleksi Administrasi sampai hasil masa sanggah dari total 4.034.366 juta pelamar.
Oleh karena itu, menurutnya ini akan menjadi seleksi yang sangat ketat dan mengimbau kepada para peserta agar Percaya diri, tampilkan kemampuan terbaiknya dan tidak ada satu orangpun yang bisa membantu untuk diterima sebagai CASN.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement