5 Negara Penyumbang Seperempat PDB Dunia akan Gelar KTT, Bahas Apa?

Presiden China Xi Jinping secara virtual akan menghadiri KTT BRICS ke-13 pada 9 September besok.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Sep 2021, 20:25 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 20:25 WIB
Presiden China Tiba di Hong Kong
Presiden Cina Xi Jinping seusai berbicara kepada awak media di Bandara Internasional Hong Kong, Kamis (29/6). Selama sepekan terakhir, Kepolisian Hong Kong sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kunjungan Presiden Xi Jinping. (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - 5 negara yang masuk dalam daftar negara perekonomian terbesar dunia akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dipimpin India.

Kelima negara tersebut yakni China, Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan. Para pemimpin negara ini akan hadir dalam KTT BRICS ke-13 yang berlangsung 9 September besok, secara virtual.

Salah satunya Presdien Xi Jinping dipastikan hadir dalam KTT BRICS, seperti diumumkan Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (8/9/2021).

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (8/9/2021) BRICS awalnya mengacu pada empat negara dengan ekonomi terkemuka dunia seperti Brasil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan ditambahkan dalam daftar itu pada 2010.

Bersama-sama, kelompok lima negara tersebut menyumbang hampir seperempat dari total PDB dunia dan lebih dari 16 persen dari perdagangan dunia.

Perdana Menteri India Narendra Modi akan memimpin KTT BRICS pada Kamis (9/9), yang juga akan dihadiri oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Rusia Vladimir Putin Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan.

India telah menguraikan empat bidang prioritas untuk kepemimpinannya dalam BRICS. Ini termasuk reformasi untuk organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dana Moneter Internasional, kontraterorisme serta penggunaan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, menurut Kementerian Luar Negeri India.

"Selain bidang-bidang tersebut, para pemimpin juga akan bertukar pandangan tentang dampak pandemi COVID-19 dan isu-isu global dan regional terkini lainnya," kata Kementerian Luar Negeri India.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Situasi di Afghanistan Ikut Dibahas

Ekonomi dunia ilustrasi (foto: pixabay)
Ekonomi dunia ilustrasi (foto: pixabay)

Sementara kementerian India tidak merinci isu global atau regional mana yang akan dibahas dalam pertemuan BRIC, situasi Afghanistan diharapkan dapat menjadi agenda.

Perkembangan di Kabul kemungkinan akan berdampak langsung pada China, India, dan Rusia.

Penasihat keamanan nasional India, Ajit Doval juga akan hadir di KTT tersebut.

Modi sebelumnya memimpin KTT BRICS pada 2016 di Kota Goa. Tahun lalu, pertemuan beralih ke format virtual karena pandemi COVID-19.

Nasib BRICS telah berbeda sejak KTT pertamanya diadakan di Rusia lebih dari satu dekade lalu.

Sementara China dan India telah tumbuh secara eksponensial, Rusia, Brasil, dan Afrika Selatan telah kesulitan dalam menggunakan pengaruh mereka terhadap ekonomi global.

Sementara itu, hubungan antara China dan India sempat memburuk 2020 lalu menyusul bentrokan perbatasan di Himalaya.

Hasil Utama KTT Korea Utara-Korea Selatan adalah Perang Korea Berakhir

Infografis Hasil Utama KTT Korea Utara Korea Selatan
Hasil Utama KTT Korea Utara-Korea Selatan adalah Perang Korea Berakhir (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya