Jumlah Miliarder Dunia Melonjak Cetak Rekor Baru, AS Nomor Wahid

Sensus miliarder Wealth-X per 2021 menunjukkan jumlah total miliarder pada 2020 melonjak 13,4 persen dari tahun ke tahun menjadi 3.204 orang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Sep 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 08:30 WIB
Saat Jalanan Kota New York Jadi Area Makan
Orang-orang berjalan melalui restoran yang mengoperasikan area luar ruangan (outdoor) hingga ke trotoar dan jalanan di New York, 3 Oktober 2020. Kota itu mengizinkan restoran membuat area makan outdoor sebagai upaya mengatasi dampak ekonomi COVID-19 yang berkelanjutan. (AP Photo/John Minchillo)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah miliarder sedang naik di seluruh dunia, dengan Amerika Serikat tercatat memiliki jumlah tertinggi untuk kenaikan paling dinamis dan perolehan kekayaan yang signifikan.

Dikutip dari CNBC, Jumat (17/9/2021) sensus miliarder Wealth-X per 2021 menunjukkan jumlah total miliarder pada 2020 lalu melonjak 13,4 persen dari tahun ke tahun menjadi 3.204 orang.

Angka tersebut menandai kenaikan tahunan terkuat sejak 2017, terlepas dari dampak pandemi COVID-19 dan kontraksi terdalam output ekonomi dunia dalam satu generasi.

Kekayaan gabungan mereka mencapai USD 10 triliun - meningkat 5,7 persen dari tahun ke tahun.

Amerika Serikat menjadi negara yang paling dominan untuk kenaikan miliarder, menyumbang 29 persen dari populasi miliarder global dan 37 persen dari kekayaan miliarder kumulatif pada 2020, diikuti oleh China dengan pangsa sekitar 13 persen dan Jerman dengan pangsa sekitar 5 persen.

Dari total 3.204 miliarder, 670 di antaranya adalah miliarder baru dengan kekayaan rata-rata masing-masing USD 1,9 miliar dan USD 1,4 miliar.

Sekitar 60 persen dari keseluruhan populasi miliarder pada 2020 sepenuhnya merupakan hasil dari usaha sendiri, dibandingkan dengan 11 persen yang merupakan kekayaan dari warisan dan 28,8 persen adalah mereka menghasilkan kekayaan melalui kombinasi warisan dan usaha bisnis.

Untuk miliarder baru, sekitar 70 persen adalah pengusaha mandiri, dibandingkan dengan 7,4 persen yang pemegang warisan dan 22,4 persen memiliki warisan dan hasil usaha mandiri.

Di AS, sebanyak 66,6 persen dari miliarder merupakan pengusaha mandiri, sementara 14 persen membuat kekayaan mereka melalui warisan dan 19,3 persen adalah penerima warisan dan pengusaha.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jumlah Miliarder di Amerika Utara Naik 17,5 Persen

Melihat Suasana Malam Kota New York di Tengah Penyebaran COVID-19
Seorang wanita berjalan melalui Times Square di New York, Senin, (16/3/2020). Gubernur Andrew Cuomo mengatakan restoran dan bar akan pindah ke layanan take-out dan pengiriman saja imbas merebaknya penyebaran Covid-19. (AP Photo/Seth Wenig)

Di Amerika Utara saja, jumlah miliarder naik 17,5 persen dari tahun ke tahun menjadi 980 orang, setara dengan 31 persen pangsa global.

Sementara itu, kekayaan bersih kolektif para miliarder di kawasan itu naik 8 persen menjadi USD 3,8 triliun, atau pangsa global sebesar 38 persen.

Jumlah total miliarder dengan kekayaan dalam kisaran USD 10 miliar hingga USD 50 miliar mengalami pertumbuhan terkuat baik dari segi populasi maupun kekayaan bersih gabungan - naik 40 persen, atau tiga kali lebih cepat dari kenaikan populasi miliarder secara keseluruhan.

Ekspansi ini didorong oleh naiknya kekayaan di bidang otomotif, teknologi, materil, serta industri perkapalan dan distribusi.

Selain itu, sektor perhotelan dan hiburan turut mendongkrak jumlah miliuner dengan kekayaan lebih dari USD 50 miliar.

Namun, sektor perbankan dan keuangan di Amerika tetap menjadi industri teratas untuk representasi miliarder secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya