Di Forum Internasional, Sri Mulyani Pamer Anggaran Infrastruktur Indonesia Rp 470 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekan pentingnya investasi di bidang pembangunan infrastruktur.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 11:00 WIB
20170208-Mandiri Investment Forum-Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan pada pembukaan Mandiri Investment Forum (MIF) 2017 di Jakarta, Rabu (8/2). MIF 2017 memperkenalkan peluang investasi sektor riil di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekan pentingnya investasi di bidang pembangunan infrastruktur untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam forum D20 International Conference, ditulis Sabtu (25/9).

"Konferensi ini membawa kita bersama untuk memikirkan kunci yang dibutuhkan bagi para pemangku kebijakan untuk investasi membangun infrastruktur kita demi transisi keberlanjutan ekonomi," ungkap Sri Mulyani.

Bendahara negara ini menerangkan, investasi di sektor infrastruktur merupakan transformasi penting untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi. Lantaran mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi suatu bangsa.

"Sehingga produktivitas bisa meningkat dan daya saing pun akan lebih tinggi lagi," terangnya.

Sri Mulyani melanjutkan, Pemerintah Indonesia sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di tahun 2021 mencapai Rp 470 triliun. Tujuannya untuk menghubungkan akses seluruh wilayah agar mampu menunjang kegiatan ekonomi dalam skala besar.

"Jadi, sangat penting menjadikan investasi infrastruktur untuk pembangunan yang berkelanjutan," ucapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pembiayaan

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap adanya keterlibatan lebih dari sektor swasta untuk membantu pemerintah dari segi pembiayaan. Sebab, kegiatan investasi di sektor infrastruktur membutuhkan membutuhkan dana yang besar.

"Maka, sektor swasta juga harus turut membantu pemerintah. Kami percaya infrastruktur memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi yang kuat," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya