Cara PPSDM Geominerba dan Berau Coal Ciptakan Pengawas Operasional Kompeten

Diklat diikuti 20 pegawai Berau Coal, dan dilakukan secara online selama lima hari, mulai 20 sampai 24 September 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2021, 21:53 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2021, 20:52 WIB
Peserta Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan Angkatan I.
Peserta Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan Angkatan I.

Liputan6.com, Jakarta PPSDM Geominerba dan PT Berau Coal terus menjalin kerja sama dalam menciptakan tenaga teknis pertambangan yang kompeten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kali ini dengan menggelar Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan Angkatan I.

Diklat dibuka langsung Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara Bambang Utoro pada Senin, 20 September 202,  melalui video conference.  Turut hadir Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal Feri Indrayana.

Dalam sambutannya, Bambang mengatakan, diklat ini merupakan salah satu upaya dari PPSDM Geominerba membantu Berau Coal mempersiapkan para praktisi pertambangan pada tingkatan operator agar mempunyai pengetahuan teknis sesuai yang dipersyaratkan dalam peraturan sebagai pengawas operasional.

Diklat diikuti 20 pegawai Berau Coal, dan dilakukan secara online selama lima hari, mulai 20 sampai 24 September 2021.

“Diharapkan melalui diklat ini dapat membantu para peserta melewati ujian sertifikasi sehingga dinyatakan sebagai pekerja yang kompeten untuk menduduki jabatan Pengawas Operasional Pertama,” tambah Bambang.

Feri mengatakan jika pengembangan sumber daya manusia ini menjadi salah satu dasar perusahaan untuk terus mengembangkan kompetensi para pegawai baik aspek teknis, keselamatan dan aspek lainnya.

"Kami juga berkeyakinan dengan bertumbuhnya kompetensi para pegawai ini kedepannya akan mendorong dan merespon rencana pertumbuhan dalam menghadapi dinamika kondisi lingkungan bisnis batubara saat ini,” dia.

Feri menyampaikan bahwa para peserta harus dapat memanfaatkan pelatihan ini, karena banyak sekali ilmu dan keahlian yang akan didapatkan untuk menjadi pengawas yang kompeten. “Kompetensi dan skill ini akan melekat selamanya dalam diri pribadi,” tambah Feri.(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya