Citilink Mendarat Darurat di Palembang Akibat Anak Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat, Simak Kronologinya

Usai dilakukan pengecekan dan perbaikan, pesawat Citilink Indonesi akhirnya bisa melanjutkan perjalanan menuju destinasi akhir di Batam.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Sep 2021, 13:56 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 13:55 WIB
Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang
Salah satu pesawat milik maskapai Citilink terparkir di areal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/11). Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang 24 jam sampai Rabu (29/11) karena dampak letusan Gunung Agung. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan Citilink Indonesia dengan nomor QG 944 rute Jakarta-Batam harus mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Hal ini terpaksa dilakukan karena ada anak yang melepas penutup tuas pintu darurat.

VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani menjelaskan, pesawat Citilink Indonesia penerbangan Jakarta-Batam mendarat darurat di Palembang pada Senin 27 September 2021 sore.

Pendaratan darurat dilakukan lantaran ada penumpang anak-anak yang melepas penutup tuas pintu darurat.

"Kami sampaikan kejadian disebabkan oleh penumpang anak-anak yang berada di seat row 11 dalam penerbangan tersebut melepas penutup pelindung tuas pintu darurat di luar pengawasan orang tuanya," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).

Setelah melakukan pendaratan darurat di palembang, awak kabin Citilink dan petugas Bandara langsung meminta keterangan kepada orang tua dari anak tersebut.

"Operasional penerbangan Citilink tetap berjalan dengan normal, dan seluruh penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut berada dalam kondisi baik," terang Diah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengecekan

General Manager Angkasa Pura II Tommy Arisdianto mengatakan, setelah pendaratan darurat pesawat Citilink langsung dicek.

"Ada lampu indikator hidrogen yang menyala, sehingga membutuhkan pengecekan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sore kemarin," ungkapnya.

Usai dilakukan pengecekan dan perbaikan, Tommy melanjutkan, pesawat Citilink tersebut akhirnya bisa melanjutkan perjalanan menuju destinasi akhir di Batam.

"Habis Maghrib pesawat sudah melanjutkan penerbangan ke Batam," sebut dia.

Namun, Tommy mengabarkan, peristiwa pendaratan darurat pesawat Citilink ini membuat enam orang penumpang tidak melanjutkan perjalanan hingga ke tujuan akhir di Batam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya