Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kabarnya akan segera membuka sektor pariwisata di pulau Bali sebagai langkah mendorong ekonomi di sektor pariwisata. Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir meminta untuk mengutamakan pelayanan bagi turis lokal.
Pasalnya, ia melihat bahwa banyak potensi baik di kota-kota atau di desa-desa yang bisa mendorong tingkat wisata lokal yang bisa untuk dikembangkan.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
“Saya harap konsistensi ini sama-sama kita sepakati, kita harus pastikan pelayanan turis lokal itu jadi utama. Infrastruktur untuk turis lokal yang jadi utama,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Advertisement
Meski begitu, ia menekankan bukan artinya anti terhadap turis asing. Namun juga pemerintah perlu melihat wisatawan domestik memiliki potensi kontribusi besar.
“Nah ini yang kalau saya lebih harapkan apakah kita nanti itu anti turis asing, itu enggak, tapi itu kontribusi nya 22 persen, jangan yang (kontribusinya) 78 persen dilupakan (pendapatan dari pariwisata),” tegasnya.
Ia turut mengaca pada Amerika Serikat dan China yang telah membangun wisata lokalnya dengan membangun infrastruktur wisata lokalnya. Hal itu, ia minta juga bisa dilakukan terhadap sektor wisata lokal tanah air.
Selain itu, Menteri Erick meminta bahwa perusahaan transportasi udara pelat merah seperti Garuda Indonesia dan Citylink agar difokuskan kepada pelayanan sektor wisata domestik.
“Nanti penerbangan di Indonesia apakah Garuda atau Citilink atau lainnya kita mau fokus pada lokal domestik karena market domestik kita sangat besar, jadi ngapain juga pesawat indonesia garuda citylink main ke luar negeri, tidak untung cuman keren,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pada era kompetisi seperti saat ini, semua pihak terkait termasuk pemerintah perlu memastikan pasar wisata domestik Indonesia sangat kuat.
“Jangan sampai domestik market ini kita tak ambil malah orang asing yang mengambil,” imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dorong Kreator Lokal
Lebih lanjut, dalam kunjungannya ke PT Telkomsel, ia meninjau langsung terkait command center yang didominasi oleh produk-produk asing.
“Saya ke command center, semua game, video, OTT, semuanya asing, akhirnya marketnya kita juga. Makanya saya me-challenge Telkom dan Telkomsel dan sudah sepakat Telkom akan fokus di B2B, apakah fiber optic, data center, tower, dan lain-lain,” katanya.
Sementara itu, Telkomsel akan fokus di sektor B2C sebagai digital company guna membantu kreator lokal Indonesia. Misalnya produk game lokal, film lokal, untuk mendapat perhatian lebih.
Telkomsel b2c sebagai digico, digital company yang ini juga membantu namanya creator lokal indo, game lokal film lokal, kenapa mesti didiamkan,
“Sama juga saya bilang, ketika bicara startup lokal di invest asing kita marah. Kita balik, jangan marah, selama ini kita dipercaya sama generasi muda, yang invest asing. Sekarang mesti dibalik, kita mesti invest, ya kita dorong secara transparan karena potensi unicorn kita sekarang yang (baru) delapan bisa (bertambah) jadi 25,” tandasnya.
Advertisement