Dukung Sektor Perikanan, Menhub Kembangkan Bandara Frans Kaisepo dan Pelabuhan Biak

Keberadaan infrastruktur pelabuhan dan bandara menjadi pendukung sektor perikanan yang ada di Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kota Tual, Provinsi Maluku.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 06 Okt 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 20:45 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono mendampingi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. (Dok Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono mendampingi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan infrastruktur pelabuhan dan bandara menjadi pendukung sektor perikanan yang ada di Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kota Tual, Provinsi Maluku.

Menhub bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu S. Trenggono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. Kedua daerah ini merupakan bagian dari wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonsia (WPPNRI).

“Dalam mendukung kelancaran ekspor perikanan di Kabupaten Biak Numfor, keberadaan infrastruktur Bandara Frans Kaisepo saat ini sudah cukup memadai, yang memungkinkan komoditas perikanan langsung diterbangkan dari Biak ke negara tujuan ekspor lainnya di Asia,” ungkap Menhub, salam keterangan resmi, Rabu (6/10/2021).

Diketahui, Bandara Frans Kaisepo memiliki luas gudang terminal kargo sebesar 324 meter persegi, yang cukup untuk mendukung proses dari ekspor komoditas laut tersebut. Perharinya dapat melayani sekitar 12 sampai dengan 20 ton per hari.

Menhub Budi mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang meski di tengah pandemi, tetap mampu melaksanakan kegiatan ekspor komoditas produk perikanan. Pada Agustus 2021 lalu, telah dilakukan ekspor perdana yang dikirimkan ke Singapura, melalui Bandara Frans Kaisepo dengan menggunakan pesawat kargo dari Sriwijaya Air.

Ia menambahkan, komoditi perikanan yang dikirim yaitu berupa tuna loin seberat 150 kilogram, kepiting 350 kilogram, dan lobster 30 kilogram. Melalui ekspor perdana dari Biak Numfor ke Singapura ini diharapkan adanya peningkatan bukan hanya devisa negara tetapi juga pendapatan daerah dan kesejahteraan nelayan.

“Meski di tengah pandemi kita harus memanfaatkan peluang yang ada. Ini merupakan komitmen besar untuk maju dan bekerja sama mewujudkan Indonesia yang tangguh,” ujar Menhub.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kembangkan Bandara Frans Kaisepo

Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono mendampingi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. (Dok Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono mendampingi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. (Dok Kemenhub)

Lebih lanjut ia mengarakan, Kemenhub tengah mengembangkan Bandara Frans Kaisepo untuk menambah jumlah fasilitas kargo. Diantaranya, dua unit gudang pendingin dengan kapasitas 5 Ton per hari dan gudang transhipment dengan luas 60 meter persegi berkapasitas 6,5 ton.

Selain Bandara, Kemenhub juga tengah melakukan pengembangan Pelabuhan Biak untuk mendukung kegiatan ekspor perikanan, yaitu berupa: renovasi terminal penumpang, pengaspalan jalan utama, renovasi gudang seluas 3.800 meter persegi yang ditargetkan selesai pada Oktober atau November 2021.

Usai dari Biak, Menhub melanjutkan kunjungannya ke Kota Tual, Maluku, meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara yang ada di Kota Tual.

Rencananya, pada Kamis (7/10/2021) besok, Menhub bersama Menteri Trenggono mendampingi Menko Luhut ke Ambon, untuk meninjau kesiapan lokasi pembangunan pelabuhan Ambon Baru dalam rangka Program Maluku Lumbung Ikan Nasional (M-LIN).

Turut hadir dalam tinjauan ke Biak dan Tual, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap dan Walikota Tual Adam Rahayaan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya