Sri Mulyani Cerita Penanganan Covid-19 ke Menkeu Singapura: PPKM Efektif Tekan Penyebaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita kepada Menkeu Singapura Lawrence Wong mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2021, 20:00 WIB
Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuanga Sri Mulyani Indrawati (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita kepada Menkeu Singapura Lawrence Wong mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. pertemuan antara Sri Mulyani dengan Lawrence Wong dilakukan di sela-sela pertemuan para menteri keuangan dan kesehatan dari negara-negara anggota G20.

Sri Mulyani bercerita, kasus COvid-19 di Indonesia naik signifikan pada Juli 2021. Kenaikan ini dipicu penyebaran varian Delta. Namun kondisi tersebut sudah terkendali hanya dalam beberapa bulan dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Selain efektif menekan penyebaran kasus positif, PPKM dengan melibatkan aparat Polri dan TNI juga mendukung pemulihan ekonomi." jelas Sri Mulyani ditulis Minggu (31/10/2021).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 sebesar 7,1 persen dan diharapkan mencapai 4 persen di akhir 2021. Pertumbuhan penerimaan negara sekitar 16,9 persen yang didukung dari harga komoditas, khususnya dari batubara, nikel, dan CPO.

Kemudian, Menkeu juga merupakan UU Harmonisasi Perpajakan yang didalamnya mengatur perdagangan karbon.

"Saat ini, Indonesia juga sedang memikirkan mengenai bagaimana mekanisme pasar komoditas dan pasar modal terkait perdagangan karbon." ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penanganan di Singapura

Dalam agenda COP 26 di Glasgow, Indonesia bersama Asian Development Bank (ADB) akan meluncurkan program Energy Transition Mechanism (ETM) yang akan ditindaklanjuti mengenai mekanisme coal power plant early retirement. Terkait hal ini, Pemerintah telah berbicara dengan para produsen pembangkit listrik berbahan baku batubara.

Sementara itu, Menkeu Singapura menyebut bahwa para pendatang ke Singapura dibagi 4 kategori perlakuan karantina berdasarkan risiko. Indonesia saat ini berada dalam kategori 3 dan rencananya akan di tingkatkan ke level 2. Singapura mengalami kenaikan signifikan kasus positif covid-19 dan meyakini hal ini dapat diatasi dengan natural immunity.

Dalam pertemuan tersebut, Lawrence Wong pun memaparkan target perekonomian Singapura yang dipatok sebesar 6-7 persen pada tahun 2021. Kemudian, Singapura menginginkan kerjasama dalam penanganan perubahan iklim khususnya dalam bidang energi. Kerjasama difokuskan pada taksonomi, yakni memperkenalkan good transition projects, dan carbon trading yang berhubungan dengan pembiayaan hijau (green financing).

 

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya