Cara OJK Kejar Target Porsi Kredit UMKM 30 Persen di 2024

OJK terus mengejar target porsi kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di angka 30 persen pada 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Nov 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 12:30 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso didampingi Walikota Medan Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Aula H. Anif, Universitas Negeri Medan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso didampingi Walikota Medan Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Aula H. Anif, Universitas Negeri Medan.

Liputan6.com, Medan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, OJK terus mengejar target porsi kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di angka 30 persen pada 2024. OJK terus memantau target setiap bank dalam rencana bisnis bank.

Wimboh Santoso menjelaskan, OJK Optimistis target tersebut bisa tercapai karena memang potensi UMKM di Indonesia sangat besar. Bahkan jika dikelola dengan baik berpotensi untuk ekspor.

"Saat ini porsi secara nasional baru di angka 19 persen dan nanti targetnya di 2024 bisa tembus 30 persen," kata Wimboh saat melakukan kunjungan kerja ke Medan, seperti ditulis Jumat (12/11/2021).

Ia menjelaskan, target 30 persen tersebut tidak akan dipatok rata ke setiap bank tetapi akan dibagi setiap bank sesuai dengan porsinya sendiri sendiri.

Menurutny, jika ada bank yang sudah sampai 40 persen penyaluran UMKM tidak akan dipacu tetapi akan dilihat apakah bank tersebut mampu utuk meningkatkan lagi.

Sedangkan bank yang masih di bawah 30 persen juga akan dilihat kemampuannya apakah bisa menembus target tersebut. "Nanti kita yang kalkulasi sehingga sampai 2024 bisa sampai 30 persen? kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


KUR di Medan

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso melaksanakan dialog dengan pelaku UMKM yang mendapatkan pembiayaan KUR dari BNI di kota Medan. (Dok OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso melaksanakan dialog dengan pelaku UMKM yang mendapatkan pembiayaan KUR dari BNI di kota Medan. (Dok OJK)

Wimboh melanjutkan, penyaluran KUR nasional per Oktober 2021 tercatat sebesar Rp 225,91 triliun, sedangkan di kota Medan per September 2021 sudah tersalurkan dana KUR sebesar Rp 1,29 triliun kepada 29 ribu debitur.

Penyaluran KUR di kota Medan merupakan tertinggi di Sumatera Utara yang mencapai 13,34 persen dari total penyaluran KUR di Sumatera Utara sampai dengan September 2021.

Total pelaku UMKM di Kota Medan berjumlah 1.603 pelaku usaha, yang terdiri dari 1.480 usaha mikro, 112 usaha kecil dan 11 usaha menengah. UMKM memegang peranan penting dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian di kota Medan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya